Corona Menginfeksi 545 Orang Sulut: Satgas Koreksi Data
Orang yang terinfeksi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Sulawesi Utara terus bertambah. Gugus Tugas Covid-19 Sulut mencatat
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Orang yang terinfeksi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Sulawesi Utara terus bertambah. Gugus Tugas Covid-19 Sulut mencatat sudah ada 545 orang positif Corona hingga Rabu (10/6/2020).
• Kader Demokrat Diminta Solid
Pemeriksaan aktif oleh tim surveilains di lapangan efektif mendeteksi penyebaran Covid-19 di Sulut. Rabu kemarin, ketambahan 18 kasus terkonfirmasi positif.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel mengatakan, memang pemeriksaan aktif di lapangan serta tracking tim surveilains, memberikan kontribusi besar dalam menemukan kasus Covid-19 baru.
"Dengan bertambahnya 18 kasus, maka saat ini secara akumulasi ada sekira 545 kasus terkonfirmasi positif, 97 di antaranya telah sembuh, 52 dinyatakan meninggal," bebernya.
Dandel mengatakan, saat ini, ada satu data pasien yang dikoreksi karena ada data pasien lama yang dimasukan pada kasus terkonfirmasi positif hari ini. "Sekarang kita juga ketambahan 16 orang sembuh, serta bertambah 2 kasus yang telah dinyatakan meninggal," tandasnya.
Perketat perbatasan
Pintu masuk Kota Manado diperketat mulai Rabu kemarin. Banyak warga yang hendak ke Manado disuruh balik arah lantaran tak membawa surat jalan atau keterangan dari desa maupun instansi tempat bekerja.
Terpantau di Tugu Boboca Malalayang Manado, beberapa pengendara sepeda motor maupun mobil yang tidak ada surat jalan langsung disuruh balik. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Manado, Innov Walelang, sebagai pengawas pos Boboca memantau langsung kegiatan ini. Kadis langsung memeriksa surat jalan, bagi masyarakat yang ingin masuk.
Terlihat ada salah satu pengendara mobil yang putar balik karena tidak ada surat jalan maupun ID card dalam pekerjaannya. Kadis dengan tegas menyebut, kalau tidak ada surat jalan tidak bisa masuk.
• Bank Dunia Sebut Ekonomi Global Krisis Serius
"Kalau tidak ada identitas dan surat keterangan langsung disuruh balik, karena kalau alasan mereka tidak ada, masa belum tahu sedangkan sudah beberapa pekan sosialisasi," tegas Kadis.
Kondisi lalu lintas tetap berjalan lancar, terlihat Pol PP, TNI/Polri dan dari Dinas Kesehatan terlibat langsung.
Alpius Horman asli Tateli, mengaku istrinya kerja di Manado jadi dari 27 Mei 2020 sudah minta surat karena bolak balik antar istri. "Karena sudah dengar Pemkot akan memberlakukan penjagaan di pintu masuk, jadi sebagai masyarakat yang taat hukum sudah buat surat jalan dan berlaku selama 14 hari," kata Alpius.
Menurut Kadis Waleleng, dari pemantauannya, pemeriksaan berjalan cukup baik, mayoritas pemakai jalan ternyata sudah mengetahui persyaratan yang harus dipenuhi. "Itu terbukti dari banyaknya kendaraan yang sudah lewat, yang disurah balik hanya beberapa kendaraan saja dan terpantau aman dan lancar terkendali," kata Innov.
Kadis sampaikan, memang sedikit terjadi perlambatan arus lalu lintas, tapi tidak terlalu parah. Untuk mengatasi itu satu dua hari ini akan menambah personil baik Pol PP, TNI, Polri dan akan melibatkan aparat kecamatan dan kelurahan.
"Kami dari Pemkot berharap masyarakat yang akan masuk Manado, ketika memasuki pintu masuk pos penjagaan sudah persiapkan surat-surat supaya petugas tidak menunggu terlalu lama agar supaya tidak terjadi antrian yang panjang," ucapnya. Kadis juga bilang di pos ini ada kurang lebih ada 20 orang, 7 alat pemeriksa suhu tubuh dan untuk penjagaan dimulai pukul 06.00 sampai 19.00 Wita. (drp/fis)
• Satu Dokter Paru Layani 130 Ribu Warga
18 KASUS BARU
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/juru-bicara-gugus-tugas-provinsi-sulur-dr-steaven-dandel-08708.jpg)