Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ayah Gantung Diri Usai Bunuh Anak Kandung: Satu Keluarga Tewas

Satu keluarga terdiri dari suami dan dua anak tewas di dalam rumah sementara sang istri masih hidup.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
(Istimewa/dokumentasi Polsek Balaraja)
Rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan berdarah yang melibatkan dua anak dan ayahnya yang diduga menjadi pelaku di Kampung Sukamantri RT 02/09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis (11/6/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Satu keluarga terdiri dari suami dan dua anak tewas di dalam rumah sementara sang istri masih hidup. Ironisnya, sang ayah sebelum tewas gantung diri terlebih dahulu menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih balita dengan membenamkan ke bak mandi berisi air hingga kehabisan nafas.

Kookmin Bank Korea Caplok 51 Persen Saham Bukopin

Kapolres Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kejadian tersebut pertama kali terungkap berasal dari laporan warga usai mendengar adanya ledakan. 

"Ledakan itu berasal dari pembakaran sampah yang ada di dalam rumah, warga berinisiatif untuk mendobrak. Posisi rumah dalam keadaan terkunci, saksi pertama menemukan masuk dan menyiram api dalam rumah," kata Ade, Kamis(11/6).

Saat masuk ke dalam rumah tersebut, warga dikagetkan dengan kondisi seisi rumah yang telah dalam kondisi mengenaskan. Ayah dan kedua anaknya diketahui telah dalam kondisi tidak bernyawa.

Rinciannya, tiga jenazah yang ditemukan antara lain, satu jenazah pria dewasa yang diduga ayahnya, satu anak berusia sekitar 13 tahun dan satu anak berusia 3 tahun. Diketahui pihak kepolisian melakukan olah TKP, posisi sang ayah ditemukan gantung diri, satu anak yang berusia 13 tahun dalam kondisi lehernya terikat dan satu anak berusia 3 tahun tenggelam di dalam bak mandi.

Namun demikian, Ade mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah kejadian tersebut merupakan pembunuhan ayah kepada anak atau tidak. Hingga kini pihak kepolisian masih mendalami.

"Ini masih dalam penyelidikan. Kami belum bisa menyimpulkan ayah bunuh anak atau kasus bunuh diri," ujarnya.

Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kusantoro menyampaikan kronologi penemuan satu keluarga di Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang ditemukan tewas di dalam rumahnya. Diduga, kasus tersebut dipicu karena masalah keluarga.

Status Said Didu Tergantung Analisa Forensik

Kejadian bermula saat keluarga korban berinisial R dan LM dilanda pertengkaran hebat pada Rabu (10/6) malam. R cek cok mulut dengan istrinya LM hingga akhirnya dilerai oleh pihak keluarga.

"LM pulang ke rumah orang tua kandungnya yang tidak jauh dari TKP, sementara R kembali masuk ke rumah (TKP) kemudian R beserta dua anaknya mengunci diri dalam rumah," kata Teguh.

Kemudian pada Kamis (11/6) dini hari atau sekitar pukul 01.30 WIB, warga di sekitar rumah korban dikagetkan dengan ledakan dari dalam rumah. Bersama dengan warga lainnya, mereka pun merangsek dan mendobrak pintu rumah yang telah dalam kondisi terkunci tersebut.

"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik kemudian berusaha memadamkan api. Ditemukan pula pelaku R tergantung di dalam kamar depan sebelah kanan di atas tumpukan limbah, anak pertama NC ditemukan dalam kamar depan sebelah kiri dengan tali masih terikat pada leher dan anak kedua GAB ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas," jelasnya.

Melihat kejadian itu, seluruh warga pun kaget dan melaporkan kasus tersebut kepada Polsek Balaraja. Setelah dilakukan olah TKP dengan menggali keterangan saksi, diduga R telah membunuh dulu kedua anaknya sebelum putuskan bunuh diri.

"Diduga almarhum R (pelaku) terlebih dahulu melakukan pembunuhan terhadap anaknya pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher almarhum NC dan memasukkan anak keduanya almarhum GAB ke dalam tong berisi air dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas, setelah meninggal, Pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang," jelasnya.

Dalam kasus ini, kepolisian menyita barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merk Honda Blade Nopol A 2672 VL milik pelaku yang diambil bensinnya untuk membakar rumahnya, 1 buah gunting dan 2 handphone milik pelaku dan korban. Hingga kini, ketiga jenazah telah dievakuasi ke RS Tobat Balaraja untuk dilakukan autopsi. Selanjutnya kasus ditangani Unit Reskrim Polresta Tangerang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved