Update Virus Corona Bolsel
Guru di Bolsel Sebut Metode Belajar Daring Tak Efektif, Yulfita: Jaringan Internet Jadi Kendala
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sangat berdampak pada perekonomian, sosial, serta pendidikan
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sangat berdampak pada perekonomian, sosial, serta pendidikan.
Akibat, wabah ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) harus dilakukan dengan metode Dalam Jaringan (Daring).
Hal ini setelah Mendikbud mengeluarkan Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020, guna pencegahan penyebaran Covid-19.
Namun metode ini ternyata tidak bisa diterapkan di Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel).
Pasalnya, tidak semua murid mempunyai Gadget.
• KABAR Baik, Hari Ini Sulut Ketambahan Tujuh Pasien Sembuh
Ketika dikonfirmasi Tribun Manado, Guru Wali Kelas II A Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) I Bolsel, Yulfita Hasan mengatakan bahwa metode Daring tidak bisa dilaksanakan.
“Metode daring tak bisa dikerjakan oleh siswa-siswi. Selain jaringan, faktor utamanya murid tidak mempunyai gadget," beber Dian sapaan akrabnya, ketika ditemui Tribun Manado, Selasa (9/6/2020).
Lanjutnya, untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab, maka guru-guru harus berkunjung ke rumah masing-masing murid.
• BREAKING NEWS: Karyawan Toko Asal Desa Mopait Positif Covid-19
“Coba dibayangkan, satu kelas terdapat 20 siswa, dan rumah mereka (siswa) berjauhan. Sehingga memakan waktu yang lama untuk menyelesaikan mata pelajaran," keluhnya.
Menurutnya, metode ini sangat tidak baik untuk diterapkan.
“Karena tidak efektif, apalagi ini musim penghujan. Dan kami, wajib berkunjung kerumah semua siswa per harinya," ucapnya.
Dia menambahkan, semoga wabah ini bisa berakhir dan keadaan kembali normal.
“Mudah-mudahan angka penyebaran Covid-19 ini segera menurun," tukasnya. (Nie)
• RINCIAN 18 Kasus Positif Corona di Sulut Selasa 9 Juli, Dandel Koreksi Data Pusat, Manado Terbanyak