News
China Beri Peringatan ke Australia Karena Menghina dan Menyerang Warganya
Kabarnya pihak China mengeluarkan travel warning ke Australia untuk warganya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya pihak China mengeluarkan travel warning ke Australia untuk warganya.
Dari keterangan yang dilansir People's Daily, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada hari Senin (8/6/2020) bahwa peringatan tersebut didasarkan pada fakta-fakta yang memadai.
Misalnya saja, China melihat lonjakan penyalahgunaan rasial terhadap warga China dan warga Asia lainnya selama pandemi Covid-19.
• Presiden Xi Jinping Membaca Taktik Perang, Disaat Memanasnya Hubungan Militer China dan India
• Pria Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp 13 Miliar
• Ariel Tatum yang Kini Miliki Kecantikan Paripurna, Ternyata Saat Remaja Pernah Minder soal Wajahnya

"Ada banyak fakta dan argumen untuk peringatan perjalanan China ke Australia," jelas Hua Chunying, juru bicara kementerian luar negeri China, seperti yang dikutip dari People's Daily.
Hua mencatat, baru-baru ini, diskriminasi terhadap warga China dan Asia lainnya di Australia telah muncul, seperti yang dilaporkan secara luas oleh media Australia.
"Sebagai contoh, beberapa politisi dan media Australia menyebut virus corona sebagai 'virus China' dan secara jahat merusak bendera nasional Tiongkok dan lambang nasional".
"Banyak warga Tionghoa perantauan di Australia telah dihina atau bahkan diserang secara verbal".
"Keluarga mereka hancur dan mereka menderita perlakuan tidak adil dalam pekerjaan sehari-hari mereka," kata Hua.
"Grafiti rasis yang menargetkan China terlihat di Sydney, Melbourne, Brisbane dan kota-kota Australia lainnya," katanya.
Menurut Hua, data dari Komisi Hak Asasi Manusia Australia menunjukkan bahwa pada kuartal pertama 2020, ratusan warga Asia mengeluhkan diskriminasi rasial, yang merupakan 25% dari pengaduan.
Australian Broadcasting Corp melaporkan bahwa ada tiga serangan rasis terhadap keluarga Tiongkok dalam satu minggu di bulan April.
Negara bagian New South Wales menerima 241 pengaduan diskriminasi rasial antara Januari dan April 2020, sementara polisi di Queensland menerima 22 laporan serupa dari Maret hingga awal Mei.
"Bukankah laporan-laporan ini cukup persuasif?" tanya Hua.
Dia menambahkan, pemerintah China selalu mengambil sikap bertanggung jawab dan mengingatkan warga negara China untuk menjaga keamanan mereka sendiri.
"Kami juga mendesak pihak Australia untuk menghadapi masalah dan mengambil langkah nyata untuk menjaga keselamatan dan hak-hak warga China di Australia," kata Hua.
• Presiden Xi Jinping Membaca Taktik Perang, Disaat Memanasnya Hubungan Militer China dan India

China Tolak Diskusi Dengan Australia
Australia mengatakan, China tetap tidak responsif terhadap permohonan selama berminggu-minggu untuk meredakan ketegangan antara dua mitra dagang yang meningkat, setelah Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona baru.
Australia sebelumnya bersikeras menyerukan penyelidikan independen terhadap pandemi virus corona, yang kata mereka, kemungkinan besar berasal dari pasar satwa liar di Kota Wuhan di China, tapi tidak secara politis menargetkan Beijing.
Beijing menuduh Canberra memainkan "trik kecil", dan Duta Besar China untuk Australia mengatakan, konsumen Tiongkok bisa memboikot produk Australia jika negeri kanguru terus mengejar penyelidikan asal-usul virus corona.
Sejak itu, China juga menghentikan impor daging sapi dari empat pengolah daging terbesar di Australia dan memberlakukan tarif yang lumayan tinggi untuk jelai, meskipun kedua belah pihak menyatakan, hal itu tidak terkait dengan pertengkaran terbaru mereka.
Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham, yang telah meminta diskusi dengan mitra China selama berminggu-minggu, mengatakan, Beijing telah mengabaikan permintaan Canberra.
"Sayangnya, permintaan kami untuk diskusi sejauh ini telah dipenuhi secara negatif," kata Birmingham kepada radio Australian Broadcasting Corp, Senin (8/6). "Itu mengecewakan".
China tidak membantah pernyataan spesifik Birmingham tentang perdagangan, tetapi mengatakan, saluran diplomatik terbuka antara kedua negara.
"Kami berharap Australia akan bertemu China di tengah jalan, benar-benar mematuhi prinsip-prinsip saling menghormati dan kesetaraan, dan melakukan lebih banyak hal yang bermanfaat bagi rasa saling percaya dan kerjasama China-Australia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, Senin (8/6).
China adalah pasar ekspor terbesar Australia.
Hubungan keduanya tegang di tengah tuduhan Australia tentang campur tangan China dalam urusan dalam negeri dan kekhawatiran tentang apa yang Canberra lihat sebagai pengaruh regional yang tumbuh di Tiongkok.
Pada Jumat (5/6), China menyarankan warga negaranya untuk menghindari bepergian ke Australia, dengan alasan diskriminasi rasial dan kekerasan terhadap orang Tiongkok sehubungan dengan pandemi virus corona.
• Presiden Xi Jinping Membaca Taktik Perang, Disaat Memanasnya Hubungan Militer China dan India
• Pria Ini Temukan Harta Karun Senilai Rp 13 Miliar
• Ariel Tatum yang Kini Miliki Kecantikan Paripurna, Ternyata Saat Remaja Pernah Minder soal Wajahnya
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul " Warganya diserang, China keluarkan travel warning ke Australia " dan " China tak penuhi permintaan diskusi, Australia: Itu mengecewakan "