Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada 2020

Ini Kata Pengamat Politik Mengenai Gaya Sosialisasi Calon Pemimpin untuk Meraih Simpati Publik

Pengamat politik Universitas Sam Ratulangi, Ferry Daud Liando memberikan tanggapan terkait gaya sosialisasi calon pemimpin untuk meraih simpati publik

Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: David_Kusuma
tribun manado / Dewangga Ardhiananta
Ferry Liando 

Sebab, lanjutnya, masyarakat akan terjebak pada pilihan terhadap orang yang baru dikenalnya. Padahal orang itu belum tentu memiliki pengalaman dan kapasitas. Popularitas memang penting dalam kontestasi Pilkada.

Namun, kata Ferry, popularitas tidak boleh diperoleh dengan cara-cara instan. Harusnya popularitas diperoleh melalui dedikasi, prestasi, dan advokasinya terhadap masyarakat jauh sebelum Pilkada dimulai.

"Semakin sering sesorang mengabdi di masyarakat maka secara otomatis orang itu memperoleh popularitas publik," tuturnya.

Di Tengah Pandemi Covid-19 Ini, Apakah Kita Diperbolehkan Berenang? Ini Penjelasananya Dokter

Ia juga menyebut, banyak politisi yang berusaha ingin populer secara instan dengan banyak cara agar dikenal publik.

Namun, kata pengamat politik Unsrat tersebut, demikian jika ada pihak yang menyalurkan bantuan dengan tulus dan dipublikasikan di media harus dihargai.

"Sebab, cara itu bisa merangsang orang lain untuk bertindak untuk hal yang sama. Memberi dengan tulus adalah ibadah," pungkasnya. (Ang)

Strategi VAP Adalah Berdoa, Tiga Hal Diharapkannya: Kesehatan, Dana dan SK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved