Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kerusuhan di AS

Ingin Bubarkan Kepolisian, Dewan Kota Minneapolis: 'Upaya Kami dalam Reformasi Bertahap Telah Gagal'

Saat ini Dewan Kota Minneapolis berencana membubarkan departemen kepolisian setempat.

Editor:
(YOUTUBE)
George Floyd tewas diinjak polisi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Dari pristiwa kematian pria kulit hitam George Floyd pada 25 Mei 2020, membangkitkan isu rasisme di seluruh penjuru Amerika Serikat (AS) hingga saat ini.

Bahkan hal tersebut tak hanya terjadi di Amerika Serikat, namun juga di berbagai negara lainnya.

Diketahui sang pria kulit hitam George Floyd tewas akibat lehernya ditindih oleh mantan anggota polisi berkulit putih Derek Chauvin, di Minneapolis, Minnesota.

Menanggapi kematian George Floyd dan demo antirasisme di berbagai tempat, Dewan Kota Minneapolis berencana membubarkan departemen kepolisian setempat.

Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah demonstran saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Chandan Khanna
Polisi menembakkan peluru karet dan gas air mata ke arah demonstran saat warga melakukan aksi unjuk rasa atas kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, Minggu (31/5/2020) waktu setempat. Meninggalnya George Floyd, seorang pria keturunan Afrika-Amerika, saat ditangkap oleh polisi di Minneapolis beberapa waktu lalu memicu gelombang aksi unjuk rasa dan kerusuhan di kota-kota besar di hampir seantero Amerika Serikat. AFP/Chandan Khanna ((AFP/Chandan Khanna))

Dikutip Tribunnews.com dari abcnews.go.com, para anggota Dewan Kota Minneapolis mengumumkan rencana mereka itu pada Minggu (7/6/2020).

Mereka berharap departemen kepolisian bisa diganti oleh badan yang lebih berorientasi pada masyarakat.

Pimpinan Dewan Kota, Lisa Bender, menyebut bahwa hubungan antara kepolisian dengan masyarakat tidaklah sehat.

Maka dari itu, departemen kepolisian harus segera dibubarkan demi menjaga masyarakat.

"Komitmen kami adalah untuk mengakhiri hubungan toxic dengan Departemen Kepolisian Minneapolis, untuk mengakhiri sistem kepolisian," ujar Bender.

"Demi menciptakan keselamatan publik yang benar-benar membuat kita aman," sambungnya.

Bender mengklaim bahwa dengan adanya polisi malah membuat warga tidak aman.

"Jelas bahwa sistem kepolisian kami tidak mampu menjaga keamanan masyarakat. Upaya kami dalam reformasi bertahap telah gagal," ungkap Bender.

Kelompok mayoritas antiveto juga berharap adanya peralihan sistem keamanan publik yang dipimpin oleh masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Minneapolis Jacob Frey sempat dicemooh para pendemo pada Sabtu (6/6/2020).

Pasalnya, Frey tidak mendukung gagasan penghapusan departemen kepolisian.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved