Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bantuan Langsung Tunai

Kisah Oma Sartje Tetengean, Lansia 67 Tahun Yang Tolak Pemberian BLT, Tuai Pujian

Warga Desa Pahaleten Kecamatan Kakas bernama Sartje Tetengean jadi buah perbincangan, setelah dirinya menolak menerima bantuan pemerintah

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Warga Desa Pahaleten, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa bernama Sartje Tetengean, menolak bantuan langsung tunai 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Warga Desa Pahaleten Kecamatan Kakas bernama Sartje Tetengean jadi buah perbincangan, setelah dirinya menolak menerima bantuan pemerintah dalam program bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2020.

Diketahui bahwa sebelumnya, warga yang tergolong lanjut usia (Lansia) dengan umur 67 tahun ini menolak bantuan BLT Pemerintah bagi warga yang terkena dampak Covid-19.

Hal itu dituangkannya dalam surat pernyataan dan ditandatangani di atas meterai 6.000.

"Saya masih merasa sehat dan masih kuat bekerja, masih banyak yang lebih membutuhkan dan layak mendapatkan bantuan tersebut,” ungkapnya.

Mobil Pemadam Buang Tembakan, Satpol PP Bolmong Bubarkan Aksi Balap Liar

Keseharian warga dari Desa yang dipimpin Hukum Tua Kielly Jemmy Rempas sebagai ini tinggal sendiri dan tidak sempat berumah tangga.

Menurut Hukum Tua, saat penyaluran BLT, Oma Sartje sempat dibujuk untuk menerima bantuan tersebut.

"Oma ini tinggal sendiri dan tidak kawin. Saat kami memgunjunginya, kami bahkan sempat membujuk beliau menerima bantuan tersebut, namun dia bersikukuh menolak tawaran kami," jelasnya.

Alasan oma ini, karena beliau masih mampu membiayai kebutuhan keseharian. Seperti apa yang tertulis di surat penyataan itu.

Maurits dan Hengky Siap Tarung di Pilkada 9 Desember 2020

"Alasan oma Sartje, dirinya masih mampu untuk membiayai kebutuhan kesehariannya, dan bantuan BLT itu diberikan saja bagi orang yang paling membutuhkan," tandasnya.

Adapun dalam menunjang biaya hidup Oma Sartje dari warung kecil yang dikelolanya.

"Dia punya warung kecil dan warung tersebut kalau musim anak sekolah tempat mereka membeli jajanan," pungkasnya.

Sementara itu, Penolakan BLT dari warga Lanjut Usia (Lansia) ini mendapat tanggapan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut) Herwyn Malonda

“Salut, oma Sartje menolak BLT. Dikaitkan dengan gerakan anti-Politik Uang dalam Pemilu Pilkada, sikap Oma Sartje dapat dijadikan sebagai role model," kata Malonda.

Alasan Dari Zona Hijau, Rombongan Ini Enggan Diperiksa Petugas Posko Covid-19

Kendati BLT ini dilegalkan karena program tersebut dalam situasi membantu warga terkena dampak Covid-19, namun menurut Malonda, apa yang diperlihatkan warga kakas ini merupakan contoh warga yang tidak gampang menerima bingkisan atau imbalan dalam bentuk apapaun terlebih menghadapi musim Pilkada.

"Sedangkan BLT merupakan bantuan yang legal, tidak diterima Oma Sartje, apalagi uang atau bansos yang diidentikan dengan Politik Uang yang merupakan perusak demokrasi," jelasnya.

Ia pun berharap sikap sang ibu ini diikuti banyak warga di Sulut.

"Mudah-mudahan pada pelaksanaan Pilkada nanti, akan bermunculan oma Sartje yang lain dalam menolak Politik Uang,” pungkasnya.

Selain itu, apresiasi dan bangga di lontarkan Kapolres Minahasa AKBP Denny I Situmorang SIK atas sikap Oma Sartje Tatengean Warga Desa Pahaleten, Kecamatan Kakas, yang enggan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Program Pemerintah yang bersumber dari Dana Desa serta diperuntukan bagi warga yang kurang mampu dan terdampak Covid-19.

Bahar bin Smith Kirim Utusan Temui Pimpinan DPR dan Kabinet, Minta Hak Asimilasi Dikembalikan

Petinggi Polres Minahasa mengatakan keputusan menolak BLT bantuan Pemerintah tersebut adalah sikap sosok pemberani.

"Saya salut dan bangga atas sikap beliau, ini adalah sosok yang berani dan tegar," kata Sitorang.

Kekaguman Kapolres Denny Situmorang kepada wanita berusia 67 tahun dan tergolong sudah lanjut usia (Lansia), dikarenakan dari ribuan warga penerima bantuan tersebut hanya didapati segelintir kecil warga yang dengan terang mengakui akan kemampuan membiayai hidup walaupun masa sulit.

"Ini patut dicontohi, apalagi melihat keberadaan oma Sartje, yang ternyata hanya tinggal sendiri namun dirinya mengakui bahwa dia mampu membiayayai kebutuhan hidupnya padahal mereka ini yang sebenarnya layak untuk dibantu," terang Kapolres.

Ia pun berharap sang oma selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dari Tuhan, "Semoga oma diberikan kesehatan dan kekuatan dalam masa tuannya," pungkas Kapolres.

Dipicu Dendam Lama, Pemuda Ini Aniaya Korban Geraldy dengan Sajam

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved