Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Terlalu Mahal, Sopir Truk Tekor Jalani Rapid Test, Keluarkan Rp 600.000

Jesman Mbuilima, salah satu sopir truk ekspedisi mengatakan, dalam sepekan harus mengeluarkan uang Rp 600.000 untuk biaya rapid test.

Editor: Rizali Posumah
alpen martinus/tribun manado
Ilustrasi rapid test massal. 

Darius mengatakakan, baru saja memeriksa salah satu perusahaan farmasi. Dijelaskan bahwa satu pak alat rapid test berisi 25 kit seharga Rp 3.750.000.

Sehingga harga satu kit sekitar Rp 165.000, ditambah biaya dokter dan pemeriksaannya menjadi Rp 250.000 hingga Rp 350.000.

Darius berharap ada kebijakan yang sama untuk provinsi dan kabupaten serta kota se-NTT, agar warga yang hendak bepergian tidak bingung dan terbebani.

Selain itu diharapkan ada kebijakan memperpanjang masa berlaku rapid test mengingat alasan kondisi geografis, kelancaran transportasi, dan sebagainya.

"Karena pelayaran kita masih tidak tentu. Ada yang sudah urus dan kapal tunda berangkat serta lewat tiga hari maka wajib urus baru lagi," ujar dia.

Sekum P/KB GMIM Ajak Ikut Seminar Hapsa P/KB, Topik: P/KB GMIM Dalam Tatanan Era Normal Baru

Ronny Bugis Ternyata Aktif di Gereja, Akui Menyesal Ikut-ikutan Aksi Menyerang Novel Baswedan

Aplikasi Ini Mampu Kumpulkan 3.000 Alumni, Hanya Dalam 5 Hari Bahkan yang Ada Diluar Negeri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sopir Truk Tekor Keluarkan Rp 600.000 Sepekan untuk Rapid Test, Terlalu Mahal".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved