Positif Covid-19 di Bitung Ketambahan 1 Orang

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - 7 Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Bitung, terinformasi pada Selasa (2/6/2020) kemarin.

Dalam keterangannya dr Jeannet Watuna kepala Dinas Kesehatan kota Bitung mengatakan, satu pasien dengan nomor 350 kini sementara menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Manembo-Nembo Tipe C di Bitung.

"Hari ini kami sudah melaksanakan tracing atau penelusuran terhadap orang yang kontak erat resiko tinggi (KERT) dengan pasien 350 itu dan mendapati ada 4 orang," tutur Watuna, Rabu (3/6/2020).

Setelah melakukan tracing pihaknya akan melakukan pemeriksaan rapid test (RT) kepada KERT dan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar rumah dan dalam rumah pasien 350.

• RINCIAN 23 Kasus Positif Covid-19, Total 377 Kasus, 20 Warga Manado, 3 Lainnya dari Daerah Ini

Lanjut Watuna yang juga juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di Kota Bitung, kasus 350 terkonfirmasi positif covid-19 adalah seorang perempuan usia 61, warga satu di antara kelurahan di Kecamatan Madidir terus dilakukan tracing untuk mencari tahu riyawat mengapa sampai bisa terkena.

Dari informasi awal, diduga karena KERT dengan anaknya yang baru datang dari Malang Jawa Timur.

"Sebelum terkonfirmasi positif, pasien 350 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dan masuk dalam data covid-19 meneurut kriteria di Kota Bitung," tambahnya.

Selain itu dia menginformasikan untutk jumlah PDP yang meninggal dunia hingga Selasa kemarin berjumlah 16 orang bertambah dari hari sebelumnya.

• Kajati Sulut Sidak Kejaksaan Negeri Manado

Dan untuk PDP bertambah 5 pasien sehingga total hingga Selasa kemarin berjumlah 32 orang.

Sementara itu Audy Pangemanan Sekretaris Daerah Kota Bitung menambahkan, terkait dengan stigma masyarakat tentang status PDP yang meninggal ketika dimakamkan harus dengan protap Covid-19.

50 persen bisa ya dan 50 persen bisa tidak, terkena virus Corona dari hasil pemeriksaan swab dan untuk pemeriksaan swab di Sulut sudah sedikit lebih cepat bisa dapat hasilnya sampai 3 hari.

"Untuk hasil swab yang pertama sudah ok, masih ada lagi swab kedua unuk lebih memastikan sementara ketika ada PDP meninggal dunia, empat jam setelah meninggal berdasarkan protokol kesehatan harus dikebumikan menggunakan dan menjalankan protokol kesehatan," jelas Audy.

• 142 Jemaah Calon Haji Kotamobagu Batal Berangkat

Siapa yang mau ambil kesimpulan kalau PDP yang meninggal benar negatif, ini menjadi tugas bersama mudah-mudahan kita semua bisa beri penjelasan bagus kepada masyarakat sambil tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Pihaknya berbela sungkawa ke keluarga pasien PDP yang meninggal.
Lanjutnya untuk semua keselamatan, Audy memohon ada pemahaman dan pengertian dari warga tentang stigma PDP dan ODP.

"Contoh kalau ada PDP meninggal tidak dilakukan protokol kesehatan, lalu saat hasil swab positif siapa bertanggun jawab? Bukan suka-suka kami melakukan pemakaman PDP dengan prosesedur covid-19 karena protokolnya sudah seperti itu," tandasnya.(crz)

• Firli Bahuri Dikritik ICW Karena Absen Dalam Konferensi Pers Penangkapan Nurhadi dan Menantunya