Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Rusuh di Amerika Serikat

Penjarah Menyerang New York dan Sudah Dihalangi, Saksi Mata Sebut Pola Penjarahan Sistemik

Seorang saksi mata mengatakan, aksi demonstrasi terkait kematian George Floyd semestinya berjalan dengan damai, tidak dengan perusakan dan penjarahan.

Editor: Isvara Savitri
AFP/JOHANNES EISELE
Pengunjukrasa meluapkan amarahnya kepada petugas NYPD dalam aksi unjuk rasa 'Black Lives Matter' di kota New York, Kamis (28/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANHATTAN - Di beberapa kota di sejumlah negara bagian Amerika Serikat masih terjadi kerusuhan rasial pasca kematian George Floyd di Minneapolis, Minnesota.

Selain aksi perusakan fasilitas umum, juga terjadi aksi penjarahan di sejumlah toko dan pusat perbelanjaan.

Di New York, massa mulai beraksi di pertokoan yang berada di Manhattan.

Melansir New York Post, massa antara penjarah dengan demonstran bercampur di sekitar gerai Aldo di Union Square pada pukul 19.00 waktu setempat.

Seorang pemuda mulai berusaha merangsek masuk ke dalam gerai.

Namun, aksinya dihalangi oleh seorang demonstran, yang menariknya agar tidak melakukan aksi penjarahan itu.

Seorang saksi mata mengatakan, aksi demonstrasi terkait kematian George Floyd semestinya berjalan dengan damai, tidak dengan perusakan dan penjarahan.

Saksi mata itu juga menduga aksi penjarahan ini, termasuk di beberapa tempat, terjadi karena ada yang mengorganisir untuk memperburuk situasi.

"Ini sistemis," katanya.

"Seorang datang memecahkan kaca. Kemudian datang lainnya menggunakan sepeda dan mulai menjarah. Ini sistemis seperti yang anda lihat," tuturnya.

"Mereka (penjarah) ini bukan bagian dari kami (demonstran). Mereka merusak aksi unjuk rasa ini," ucapnya.

Seorang koordinator aksi di dekat gerai itu mengingatkan kerumunan orang agar segera membubarkan diri karena pemberlakuan jam malam.

"Kita harus meninggalkan tempat ini dan pulang ke rumah masing-masing sebelum jam 11 p.m," katanya.

Namun, seorang pemuda yang diduga penyusup kemudian memaki si koordinator aksi.

Tak lama kemudian, aksi penjarahan terjadi di gerai Nike yang lokasinya tiga blok dari lokasi pertama. Terlihat belasan pemuda merangsek masuk.

Sementara itu, Polisi telah berjaga di sekitar gerai Michael Kors dan Nintendo New York Store.

Terlihat beberapa kaca di dua gerai tersebut telah pecah. Belum diketahui apakah penjarah telah merampas barang atau tidak.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demonstran Halangi Penjarah di New York, Saksi Sebut Pola Penjarahan Sistemik.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved