Penemuan Mayat
UPDATE: Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan Pada Warga Lion Yang Ditemukan Tewas di Kebun
"Setelah itu kami langsung lakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan adanya bukti kekerasan fisik," aku dia.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Polsek Posigadan memastikan tak ada tanda kekerasan pada warga Desa Lion, yang ditemukan tewas.
Hal ini dikatakan oleh Kapolsek Posigadan Ipda Irfandi Mokodongan ketika dihubungi Tribun Manado, Senin (1/6/2020).
Menurutnya, anggota Polsek Posigadan langsung turun ke lokasi usai menerima laporan.
"Setelah itu kami langsung lakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan adanya bukti kekerasan fisik," aku dia.
Ia menambahkan, jika tidak adanya tanda kekerasan ditubuh korban membuktikan jika korban meninggal bukan karena kesengajaan.
"Dugaan kami memang karena tersengat listrik," aku dia.
Sebelumnya diketahui, Warga Desa Lion, Kecamatan Posigadan, Kabupaten Bolmong Selatan (Bolsel), dihebohkan dengan sesosok mayat di kebun, Senin (1/6/2020).
Jenazah yang diketahui bernama Yasin Aboka (52) yang tak lain adalah warga Desa Lion.
Dari keterangan sang istri yakni Saripa Pontolango, korban sempat pamit kepada untuk pergi ke kebun akhir pekan lalu.
Sang istri menuturkan jika suaminya pergi untuk melihat kebun jagung miliknya.
"Suami saya memang sering membersihkan kebun jagung karena profesinya sudah lama memang seorang petani," ucapnya.
Saripa pun menuturkan jika di kebun tersebut, suaminya memasang pagar yang dialiri listrik.
Pagar tersebut dipasang guna menghadang hama seperti babi hutan.
"Setiap sore suami saya selalu menghidupkan listrik di pagar tersebut untuk mengahadang hama yang akan masuk ke kebun," ucapnya.
Namun karena hari sudah gelap, sang istri mengaku punya firasat tak mengenakan.
Saripa menuturkan jika suaminya tak pernah seperti ini.
"Biasanya selalu pulang," aku dia.
Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk menyusul korban ke kebun.
Naasnya, sesampainya di kebun pihak keluarga menemukan korban sudah meningggal tak jauh dari pagar kebunnya.
Pihak keluarga pun lalu melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian.
Sementara itu, Kapolsek Posigadan Ipda Irfandi Mokodongan membenarkan kejadian tersebut.
"Iya kejadiannya sudah dilaporkan pada kami," ujarnya melalui saluran telepon.
Kapolsek menduga jika kematian korban karena tersengat arus listrik dari pagar kebun miliknya.
"Dugaan kami seperti itu, karena korban ditemukan tak jaun dari pagar kebun tersebut," ucapnya.
Perwira satu balok tersebut menghimbau agar warga tetap waspada ketika hendak berkebun.
"Tetap hati-hati saat ke kebun, apalagi di cuaca ekstrim seperti ini," ucapnya.
Sedangkan untuk kawat listrik yang dipakai korban dialiri menggunakan Accu Merek GS dengan kuat arus listrik sebesar 24 Volt 74 Ampere.
"Saat ini jenazah sudah kami kembalikan ke pihak keluarga," tegasnya.
Terpisah Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru ikut menyampaikan bela sungkawa atas kejadian tersebut.
"Saya sudah dengar kabarnya pagi ini, dan saya sampaikan turut berbelangsungkawa, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan amal ibadahnya bisa diterima oleh Allah SWT," ucapnya.
Dirinya meminta agar warga yang menggunakan pagar listrik agar berhati-hati.
"Tetap harus berhati-hati saat berkebun, semoga kejadian ini tidak terulang lagi," tandasnya. (Nie)
BERITA TERPOPULER :
• Lacak Suami Lewat Aplikasi, Istri Temukan Suami di Mobil dengan Wanita Lain
• Keasyikan Bawa Motor, Nagita Slavina Minta Dibelikan Motor Rp 340 Juta ke Raffi Ahmad
• Sandra Dewi Sebut Suami Bikin Kesengsem Karena Sudah Jarang Foto Berdua Semenjak Memiliki Anak
TONTON JUGA :