Kematian George Floyd
Situasi Amerika Serikat Memanas, 1400 Orang Sudah Ditangkap Saat Demonstrasi
Unjuk rasa besar-besaran terjadi di Amerika, dipicu kematian George Floyd warga kulit hitam di Minneapolis
TRIBUNMANADO.CO.ID - Unjuk rasa besar-besaran terjadi di Amerika, dipicu kematian George Floyd warga kulit hitam di Minneapolis.
Protes masyarakat yang berbuntut pada kerusuhan ini juga menjalar hingga Washington DC Amerika Serikat.
Para demonstran membakar dan menghancurkan jendela-jendela gedung di dekat Gedung Putih.
Kini, pasukan Garda Nasional AS diturunkan untuk membantu polisi meredam kerusuhan di AS yang terus meluas.
Sekitar 1.400 orang sudah ditangkap.
Sementara demonstrasi telah merembet hingga di 48 kota meski pemerintah telah memberlakukan jam malam.
Sejak Kamis (28/5/2020) hingga Minggu (31/5/2020), Associated Press telah menghitung setidaknya ada 1.383 orang yang ditangkap oleh polisi, dan tersebar di 17 kota AS.
Dilansir New York Post Sabtu (30/5/2020), angka mereka yang dibekuk bisa jadi makin membesar karena demonstrasi terus berlangsung.
Sekitar sepertiga dari pengunjuk rasa yang ditangkap berasal dari Los Angeles, Jumat (29/5/2020). Kematian pria 46 tahun yang dikenal sebagai "raksasa lembut" itu terus meluas.
Kondisi Amerika Memburuk, Aksi Penjarahan Terjadi Pasca Kerusuhan, Toko-toko Terpaksa Tutup
Kondisi Amerika Serikat memburuk saat ini.
Raksasa ritel Target Corp mengatakan mereka menutup toko di seluruh Amerika Serikat karena peritel sudah mulai goyah akibat terimbas pandemi virus corona di tengah protes yang berujung penjarahan di banyak kota di AS.
Mengutip Reuters, Senin (1/6), aksi protes berubah menjadi kekerasan di beberapa tempat termasuk New York dan Chicago setelah kematian seorang pria kulit hitam di Minneapolis, George Floyd.
Di Los Angeles, protes menyebabkan penjarahan toko pakaian Alexander McQueen di Rodeo Drive, dan toko Gucci di strip yang dibanggakan ditandai dengan slogan grafiti: "Makanlah orang kaya," menurut laporan media setempat.
Di Grove Shopping Centre di dekatnya, yang menampung 51 toko kelas atas, Nordstrom, Ray Ban, dan Apple dibobol.
