Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Sebelumnya Marah-marah, Kini Risma Berpamitan Kepada Warga Surabaya, Ini Pesannya

Hal itu disampaikan Risma saat Perayaan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya, di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5).

Editor: Glendi Manengal
Tribunnews/Dany Permana
Wali Kota Risma 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya dikabarkan Risma sempat marah-marah soal hal mobil PCR.

Terkait hal tersebut, diketahui risma marah karena mobil PCR untuk digunakan di Surabaya dialihkan ke daerah lain.

Dan baru-baru ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpamitan kepada warga Surabaya.

Sandra Dewi Sebut Suami Bikin Kesengsem Karena Sudah Jarang Foto Berdua Semenjak Memiliki Anak

TERUNGKAP Ini Pengakuan China Soal Covid-19, Ternyata Bukan dari Pasar Tradisional, Lalu Darimana?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah karena mobil PCR bantuan BNPB dialihkan ke daerah lain.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah karena mobil PCR bantuan BNPB dialihkan ke daerah lain. (Kolase TribunnewsWiki.com)

Hal itu disampaikan Risma saat Perayaan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya, di Balai Kota Surabaya, Minggu (31/5). 

"Ini mungkin perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang terakhir bagi saya, karena tahun depan saya harus meninggalkan balai kota".

"Karena itu saya mohon maaf kalau mungkin ada perkataan dan perilaku saya yang kurang berkenan di hati teman-teman sekalian," tutur Risma

Risma mengatakan, sebuah kota atau daerah itu bisa dikatakan berhasil atau tidak, tergantung pada jajaran pemerintahannya.

Tidak mungkin kota itu langsung serta merta berhasil tanpa ada upaya dan desain dari pengelola kotanya. 

Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya untuk selalu bergerak, berpikir, dan jangan berhenti memajukan pembangunan Kota Surabaya. Sebab, hal itu akan sangat berpengaruh pada masa depan anak cucu warga Surabaya

Ia berharap anak cucu Surabaya kelak, tidak hanya menjadi penonton di kotanya sendiri.

"Saya minta tolong yang ada di Pemkot Surabaya untuk terus bergerak, berpikir dan berpikir terus jangan sampai berhenti".

"Ayo kita terus majukan kota tercinta ini. Kalau kota ini maju, maka anak cucu kita akan survive di kotanya sendiri," tutur Risma

Menurutnya, maju itu bukan hanya kotanya terbebas dari banjir dan indah, tapi maju itu manusianya juga harus diajak untuk seiring dengan pembangunan kotanya.

Ia juga mencontohkan ketika awal-awal menjadi Wali Kota Surabaya

Saat itu, kata Risma, banjir terjadi di mana-mana dan bahkan ia hingga tiga hari tidak tidur untuk menyelesaikan banjir tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved