Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

George Floyd

Barack Obama Menangis, Dari Beyoncé, Kim Kardasian dan Lainnya Bersimpati untuk George Floyd

Kematian George Floyd, pria kulit hitam Amerika berusia 46 tahun di Minneapolis memantik banyak perhatian khalayak.

Editor: Glendi Manengal
Kolase Tribunnews/CBS
Tangkapan Layar pria kulit hitam tewas tercekik setelah Lehernya Ditekan Polisi. 

Ada pula Katie Holmes, aktris yang juga mantan istri Tom Cruise, memposting foto Floyd di Instagram dengan caption mengambil tulisan dari James Baldwin yang bertuliskan "It is certain, in any case, that ignorance allied with power is the most ferocious enemy justice can have“.

"Saya mengirim cinta kepada keluarga dan teman-temannya. Ini memilukan," ujar Holmes.

Sementara penyanyi Shawn Mendes lewat yayasannya The Shawn Mendes Foundation membuka donasi untuk mendukung gerakan keadilan untuk Floyd. 

Barack Obama Menangis

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengecam polisi yang menginjak leher warga keturunan Afrika-Amerika, George Floyd.

George Floyd meninggal dunia, Senin (25/5/2020), akibat kejadian tersebut.

Dilansir TribunWow.com dari usatoday.com, Barack Obama mengaku sampai menangis melihat video detik-detik kematian George Floyd, Sabtu (30/5/2020).

Pembunuhan George Floyd Diduga oleh Polisi Menyisakan Duka Bagi Keluarga (CBS Evening News)

 "Aku menangis saat melihat videonya," tulisnya dalam keterangan resmi yang diunggah di Twitter @BarackObama.

Obama menilai bahwa insiden ini tidak 'normal' terjadi di Amerika pada era 2020.

Diketahui, kematian George Floyd telah memicu demonstrasi menentang kebrutalan polisi dan diskriminasi rasial di kota-kota di seluruh Amerika Serikat.

Beberapa protes berubah menjadi kekerasan, termasuk beberapa di Minneapolis Kamis malam, di mana beberapa gedung dijarah dan kantor polisi dibakar.

Obama, presiden kulit hitam pertama negara itu, berbagi bagian dari percakapannya dengan teman-temannya selama beberapa hari terakhir tentang pembunuhan Floyd.

Meskipun banyak orang Amerika berharap bisa kembali hidup 'normal' setelah pandemi Virus Corona dan krisis ekonomi, Obama menulis bahwa banyak orang Amerika diperlakukan secara berbeda karena ras.

Menurutnya hal itu merupakan hal tragis, menyakitkan, menjengkelkan.

"Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh di negara yang sesuai dengan cita-citanya, kita dapat dan harus berbuat lebih baik," tulis Obama.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved