Update Virus Corona Indonesia
Warga Nyaris Adu Jotos Hanya Karena Satu Positif Corona, Saling Panggil Massa dan Tutup Jalan
Massa kedua kubu sempat bersitegang, adu mulut bahkan nyaris adu jotos.
Bahkan, warga asal dua Kecamatan itu sempat bersitegang sebelum akhirnya di mediasi oleh aparat keamanan.
Beruntung tidak ada aksi main hakim sendiri dalam insiden tersebut.
Koordinator warga Karangrejo, Karim mengaku, merasa diperlakukan tidak adil oleh desa sekitar.
Penyebabnya karena ada warga desanya yang positif Covid-19 sehingga ditanggapi berlebihan dengan menutup akses jalan.
Aktivitas warga jelas terganggu.
“Jika maunya seperti itu kami juga bisa menutup seluruh akses yang berada di desa kami," ucapnya.
Kondisi semakin memanas, warga Mengare berusaha memanggil massa agar semakin banyak yang turun ke jalan.
Beruntung aksi saling tutup akses jalan berhasil diredam, setelah Forkopimka Kecamatan Manyar datang dan
melakukan mediasi kepada warga.
Kepala Desa Karangrejo, Fatkhul Alim meminta agar desa-desa lain di wilayah Manyar dan Bungah tidak
mengucilkan warga desanya.
Bahkan ada beberapa desa yang menutup akses masuk bagi warganya.
"Saya minta agar Pemkab Gresik memanggil para kepala desa.
Sebab ini sudah terlalu berlebihan apalagi sampai ada desa yang melarang warga kami berjualan," katanya.
Selama tiga jam aksi warga saling tutup jalan ini.