Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pria Kulit Hitam Tewas Setelah Lehernya Diinjak Polisi, Picu Kemarahan Publik, Warga AS Gelar Demo

Kasus seperti itu kerap menunjukkan kebrutalan polisi terhadap orang Afro-Amerika yang memunculkan gerakan Black Lives Matter enam tahun lalu

Editor: Finneke Wolajan
Good Morning America
Kematian George Floyd karena Diinjak Polisi Disebut Rasisme oleh Selebriti dan Pengunjuk Rasa di AS 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pria kulit hitam bernama George Floyd dinyatakan tewas pada Senin (25/5/2020).

Ia meninggal setelah seorang polisi menahannya di tanah sementara lutut seorang polisi lainnya menekan leher pria itu.

Dilansir media Perancis AFP, peristiwa itu diketahui melalui video yang viral.

Di dalam video itu, tampak polisi menahannya di tanah dan seorang polisi lainnya menekan lututnya ke leher Floyd.

'Lututmu di leherku, aku tidak bisa bernapas, mama... mama..." pinta Floyd.

Pembunuhan George Floyd Diduga oleh Polisi Menyisakan Duka Bagi Keluarga
Pembunuhan George Floyd Diduga oleh Polisi Menyisakan Duka Bagi Keluarga (CBS Evening News)

Tak lama, Floyd diam dan tak bergerak.

Dia bahkan tak bergerak ketika petugas memintanya untuk bangun dan masuk ke dalam mobil.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa itu bukan hal baru di Amerika Serikat.

Kasus seperti itu kerap menunjukkan kebrutalan polisi terhadap orang Afro-Amerika yang memunculkan gerakan Black Lives Matter enam tahun lalu.

Pada kasus Floyd ini, bahkan pria kulit hitam itu hanya dituduh dengan tuduhan ringan yaitu menggunakan uang kertas palsu ketika berbelanja di sebuah toko swalayan.

Menanggapi hal tersebut, calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden mengatakan FBI perlu menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.

"Ini adalah pengingat yang tragis bahwa ini bukan insiden tertutup namun merupakan bagian dari siklus ketidakadilan yang berakar dan masih ada di negara ini," kata Biden.

"Kita harus memastikan bahwa keluarga Floyd menerima keadilan yang berhak mereka terima."

Senator Demokrat Kamala Harris menyebut polisi itu menggunakan lututnya di leher Floyd sebagai "siksaan."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved