Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips & Tricks

Peralatan Make Up Bisa Jadi Media Penularan Virus Corona, Dapat dengan Mudah Masuk

Untuk mengurangi risiko dan kekhawatiran tentang make up yang baru dibeli, sebaiknya disimpan terlebih dahulu

Editor: Indry Panigoro
Freepik.com
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahu nggak, ternyata sejumlah peralatan make up bisa menjadi media penularan virus Corona.

Misalnya saja, lipstik, maskara, dan kosmetik lainnya yang punya potensi membawa Covid-19 karena dipakai sehari-hari.

Alat make up tak jauh berbeda dengan ponsel, uang, kacamata yang sehari-hari begitu dekat dengan kehidupan dan aktivitas kita.

Produk kosmetik yang sering digunakan seperti eyeliner, maskara, dan lipstik juga kontak langsung dengan mata, hidung, dan area mulut, tempat virus dapat dengan mudah masuk.

New Normal di Tengah Corona, Rumah Ibadah Semua Agama Dibuka Bertahap, Menteri Agama Sebut 7 Menit

Menurut dokter kulit bersertifikat dr Adam Mamelak, seperti dilansir HuffPost, saat ini belum ada penelitian yang diterbitkan tentang berapa lama virus dapat hidup di dalam produk kosmetik.

Namun, mengacu pada penelitian yang diterbitkan The New England Journal of Medicine pada April 2020, menunjukkan bahwa virus dapat hidup di permukaan plastik hingga 72 jam.

Untuk itu, kita harus waspada karena ini dapat menimbulkan masalah bagi banyak produk kosmetik di dalam tas make up.

“Tabung plastik rias, botol, dan compact (wadah riasan) dapat menjadi perhatian khusus karena bisa menjadi sarana penularan virus,” kata Mamelak.

Mengingat virus ini dapat hidup di wadah plastik dan logam hingga tiga hari, ada baiknya perlu berhati-hati saat merias wajah dan menyentuh wajah yang bisa menjadi cara yang sangat nyata untuk tertular virus.

Untuk mengurangi risiko dan kekhawatiran tentang make up yang baru dibeli, sebaiknya disimpan terlebih dahulu beberapa hari dan jangan langsung digunakan.

Walau begitu, sebagian besar produk kosmetik mengandung bahan pengawet untuk memperpanjang usia simpan produk dan menghambat pertumbuhan bakteri atau jamur yang berbahaya, menurut basis data Skin Working Group dari Environmental.

Ahli kimia kosmetik Vanessa Thomas mengatakan, pengawet make up memang berfungsi menjaga infeksi bakteri seminimal mungkin.

Sayangnya, hal itu tak bisa melindungi kita dari virus Corona.

"Pengawet dalam kosmetik biasanya hanya sebagai garis pertahanan dari kontaminasi produk kecantikan dari bakteri, bukan virus," kata Thomas kepada HuffPost

Tidak hanya lipstik atau lip balm saja yang menjadi perhatian utama, namun juga riasan seperti maskara, eyeshadow dan eyeliner juga berisiko.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved