Bupati Yasti: Jangan Ada Pemotongan BST

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Pemkab Bolmong menyerahkan bantuan sosial tunai (BST) penanganan dampak Covid-19 kepada 10.010 kepala keluarga, Kamis (28/5/2020).

Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow memberikan bantuan tersebut secara simbolis di Balai Desa Lolak, Kamis pagi.

Yasti dalam arahannya menyebut bantuan tersebut adalah wujud dari kepedulian dan tanggung jawab kementerian sosial dan Pemkab Bolmong terhadap masyarakat.

"Akibat pendemi Covid-19, aktivitas warga keluar rumah dibatasi dan ini berpengaruh secara ekonomi. Bantuan ini untuk meringankan beban warga," kata dia.

Yasti menjelaskan, pendemi Covid-19 menyebabkan pembangunan infrastruktur Bolmong tak jalan selama 2020.
Anggaran sebanyak 163 miliar untuk infrastruktur disorong ke penanganan Covid-19.

• Rumah Sakit Gunung Maria Tomohon Layani Rapid Test Umum, Tawarkan Dua Paket

"Dana DAU dan DAK kita dikembalikan ke pusat. Pusat lantas kembalikan ke warga dalam bentuk bantuan sosial ini," kata dia.

Ia meminta warga menggunakan bantuan sosial tersebut sebaik-baiknya.

Yasti mewanti-wanti aparatnya untuk tidak memotong bantuan tersebut.

"Jika ada yang potong, silahkan lapor saya," kata dia.

Sebut Yasti, warga Bolmong akan kembali menerima BST pada awal bulan depan.

• UPDATE Kasus Covid-19 Baru di Indonesia Hari Ini Bertambah 687, Kini Total Menjadi 24.538 Orang

Bantuan bahan pokok juga akan disalurkan pada periode tersebut.

Kadis Sosial Abdul Harris Bambela mengatakan, pencairan serentak dimulai Kamis, bertempat di kantor Camat masing-masing.

"Pemberian bantuan akan berlangsung selama dua hari," kata dia.

Sebut Bambela, berdasarkan data DTKS, hanya ada 8.243 kepala keluarga penerima.

Di luar data tersebut terdapat 1.700-an kepala keluarga yang berhak tapi belum tercatat.

"Data tersebut kita perjuangkan dan pada akhirnya semua kuota terpenuhi," kata dia.

Diakuinya ada kendala pendataan. Namun semua sudah teratasi. (art)

• Bawaslu Bitung Fokus Tambah Anggaran untuk Kelengkapan APD Hadapi Tahapan Pilkada