Virus Corona
Viral Meriam Bambu Digunakan Warga Desa Untuk 'Usir' Para Pendatang, Ini Faktanya
Kabarnya ada sebuah video beredar memperlihatkan sekelompok pemuda mengusir warga yang datang di pintu masuk desa menggunakan meriam bambu.
Warga juga memanfaatkan bambu sebagai bahan baku membuat sejumlah kerajinan, seperti caping, kukusan, dan lainnya.
“Hampir seluruh penduduk di sini berprofesi sebagai perajin anyaman bambu,” ucapnya.
Menjelang puasa, biasanya para remaja di Dukuh Ndasun menyiapkan bambu terbesar dan terbaik untuk dibuat meriam.
Para remaja Dukuh Ndasun yang tergabung dalam karang taruna bahkan membuat festival perang meriam bambu pada 2019.
Sebanyak 50 meriam bambu ikut dalam festival itu.

”Setiap tahun itu ada kegiatan itu, tapi tahun ini karena ada Covid-19 kegiatan tersebut kita tiadakan,” kata Suparno.
Meski begitu, sejumlah remaja di lingkungan Dukuh Ndasun tetap membuat meriam bambu.
Mereka menyalakan meriam setiap menjelang buka puasa dan Idul Fitri.
“Besok sudah enggak ada (meriam bambu), kita sudah buka portal jalan desa,” kata Suparno.
Warga Desa Ringin Agung tetap melestarikan tradisi perang meriam bambu setiap bulan Ramadhan dan Lebaran.
Warga, kata Suparno, berencana membuat festival meriam bambu yang lebih meriah pada tahun depan.
• Fenomena Matahari Diatas Kabah Tahun Ini Akan Terjadi Rabu 27 Mei dan Pada 16 Juli 2020 Nanti
• Meme Corona Is Like Your Wife dari Luhut Panjaitan untuk Mahfud MD, Apa Artinya?
• Kasus Covid-19 Berangsur Turun, Summarecon Mall Bekasi Siap Dibuka Kembali Secara Bertahap
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Viral Warga Desa "Usir" Pendatang dengan Meriam Bambu, Ini Faktanya"