Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Helmy Yahya Lanjutkan Gugatan ke PTUN

Seleksi calon Direktur Utama Pengganti Antarwaktu (PAW) TVRI resmi berakhir. Berdasarkan hasil seleksi, Dewan Pengawas (Dewas) TVRI

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
via KPI.GO.ID
Helmy Yahya dicopot dari jabatan Direktur Utama TVRI 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Seleksi calon Direktur Utama Pengganti Antarwaktu (PAW) TVRI resmi berakhir. Berdasarkan hasil seleksi, Dewan Pengawas (Dewas) TVRI akhirnya menetapkan Iman Brotoseno sebagai Dirut periode 2020-2022. 

Jokowi Tagih Target 10 Ribu Uji Spesimen Covid per Hari

Iman ditunjuk menjadi Dirut PAW TVRI menggantikan Helmy Yahya yang telah dicopot dari kursinya pada 16 Januari lalu. Ia ditetapkan sebagai Dirut PAW TVRI setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan bersama dua calon lainnya, Daniel Wellim Alexander Pattipawae dan Farid Subkhan. Proses seleksi digelar sejak Februari 2020 dan diikuti oleh 30 kandidat. 

Rabu (27/5) kemarin Iman langsung dilantik. Pelantikan digelar sekitar pukul 11.00 WIB di Gedung Penunjang Operasional TVRI, Senayan, Jakarta. Pelantikan Iman sebagai Dirut PAW TVRI itu dihadiri para pejabat struktural, tamu undangan dan anggota Komisi I DPR.

Menurut Ketua Dewas TVRI, Arief Hidayat Thamrin, seluruh proses seleksi Dirut TVRI dilaksanakansesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewas juga mengklaim menghormati rekomendasi Komisi I DPR sebagai mitra, dan menilai proses seleksi tidak memerlukan izin Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

”Terpilihnya Dirut baru diharapkan dapat membawa perubahan dan perbaikan termasuk menyelesaikan berbagai persoalan manajemen sebelumnya, khususnya terkait siaran yang bersifat kepublikan, masalah utang lembaga kepada pihak ketiga, dan kesejahteraan karyawan melalui pengajuan anggaran ke Kementerian Keuangan,” ujar Arief dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (27/5).

Iman juga diharapkan dapat meningkatkan kekompakan di internal TVRI, baik pusat maupun daerah, dan membentuk kerja tim yang solid untuk memberikan tayangan dan program yang bermanfaat bagi publik serta mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 di Tanah Air.

Iman Brotoseno sendiri dikenal publik sebagai sutradara dan sudah menggeluti dunia film sejak 1998. Salah satu filmnya adalah 3 Srikandi, film biopik tahun 2019 yang berkisah tentang tiga atlet panahan Indonesia yang berhasil meraih medali pertama di ajang Olimpiade.

Kadis PMD Minahasa: Pencairan Dandes Sudah Ditransfer Ke 34 Desa

Pada Pilpres 2019 lalu, Iman dikenal sebagai pendukung Jokowi. Dikutip dari blog pribadinya, imanbrotoseno.com, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan National Film & Television School London ini pernah menjabat chairman Pesta Blogger 2007 dan Presiden dari ASEAN Blogger Community.

Ia juga sempat menduduki kursi Ketua Asosiasi Pekerja Film Iklan Indonesia. Dalam beberapa kesempatan, Iman kerap menggelar workshop tentang media sosial, di antaranya di Stockholm Internet Forum dan Malaysia International Tourism Bloggers Conference.

Di dunia jurnalistik, Iman pernah menjadi kontributor untuk National Geographic Indonesia, Playboy Indonesia, Male Emporium, Majalah Chic Photo Video dan Nikonia pada artikel dan fotografi bawah air.

Selain mencintai film dan fotografi, alumnus International Leadership Visitor Program di Amerika ini juga gemar menyelam. Iman masif aktif sebagai instruktur selam Professional Association of Diving Instructors (PADI).  

Polemik

Seleksi Dirut TVRI sendiri sempat menuai polemik lantaran diprotes Komite Peyelamat TVRI. Komisi I DPR sempat meminta Dewas menghentikan proses seleksi, bahkan mempertimbangkan pemberhentian Dewas. 

Ada sejumlah dugaan pelanggaran yang disorot, yakni keputusan mencopot Helmy Yahya yang dinilai janggal dan tidak sah, jabatan Ketua Dewas yang sudah nonaktif per 11 Mei, hingga mencopot 3 direktur TVRI era Helmy Yahya. Saat ini, Helmy Yahya sudah menggugat surat pemberhentiannya itu ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).    

Meski berpolemik, Dewas tetap membentuk Panitia Seleksi (Pansel) Dirut dan seleksi tetap berlanjut hingga ditetapkan satu nama. Padahal April lalu, Komisi I DPR sudah sepakat mengevaluasi kinerja Dewas TVRI dan menerbitkan Surat Pemberitahuan Rencana Pemberhentian (SPRP) Dewas. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved