Update Virus Corona Indonesia
Kebijakan New Normal, Pemerintah Belum Memutuskan, Mahfud: Sudah Ada Perhitungan Matematis
Skema kehidupan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 bakal dijalankan di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Skema kehidupan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 bakal dijalankan di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan sampai saat ini pemerintah belum mengambil keputusan terkait dengan wacana new normal untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang tengah ramai diperbincangkan.
Meski begitu Mahfud mengatakan pemerintah tengah merancang sejumlah model perhitungan matematis terkait hal tersebut.
• Menghadapi Covid-19, Kebijakan Jokowi Dinilai Seperti Main Tebak-tebakan dan Tak Jelas
Ia mengatakan model tersebut telah diajukan oleh sejumlah kementerian dan lembaga di antaranya Bapennas dan Kantor Staf Presiden dalam sidang Kabinet.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam acara Halal Bihalal Idul Fitri 1441 Hijriah Keluarga Besar Universitas 11 Maret via daring yang disiarkan secara langsung lewat kanal Youtube resmi Universitas Sebelas Maret pada Selasa (26/5/2020).
"Saudara, sekarang ini pemerintah, karena tadi disebut Menkopolhukam, ada wacana, belum keputusan. Wacana bagaimana tentang new normal itu. Oleh karena itu ada model-model perhitungan. Perhitungan matematis. Di dalam sidang kabinet itu ada tiga sumber," kata Mahfud.
Mahfud mengungkapkan pemerintah terus memantau dan menghitung perkembangan data setiap daerah di Indonesia termasuk membandingkan tingkat penularan di tiap wilayah.
"Oh ini ada penurunan kalau ada pembatasan. Tapi semuanya bisa dihitung. Jakarta sekarang sudah 0,9. Ada sembilan provinsi yang sekarang di bawah satu, nih lumayan bagus. Tapi ada juga yang tinggi sekali, di Gorontalo, Jawa Timur dan macem-macem itu. Itu ada perhitungannya. Nah di dalam keadaan itulah kita berpikir bagaimana kita hidup normal dengan fakta-fakta itu," kata Mahfud.
Selain itu, ia pun mengungkapkan pemerinrah juga mendengarkan perdebatan yang ada terkait dengan new normal.
Perdebatan tersebut di antaranya dari kalangan dokter, ulama, bahkan sosiolog.
"Kita harus mengambil keputusan yang terbaik. Bagaimana yang terbaik, mari kita diskusi, belum ada keputusan soal itu, semua masih dalam wacana dan kontroversi masih ada. Dan kita harus terbiasa harus menghadapi itu," kata Mahfud.
• Dicap Sebagai Pembunuh, Disaat Korban Kasus Covid-19 Meningkat, Presiden Brasil Malah Asik Makan
MUI Bolehkan Ibadah Seperti Biasa Saat New Normal
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan ibadah dan kegiatan keagamaan juga dapat dilakukan seperti biasa saat new normal diterapkan.
Anwar mengatakan kegiatan ibadah harus sesuai protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona.
"Dalam kebijakan new normal ini kita tentu dipersilakan untuk melakukan hal-hal (ibadah) tersebut seperti biasa, tapi jangan lupa menghormati dan memperhatikan protokol medis yang ada. Serta cara-cara hidup sehat yang ditentukan dan dituntunkan oleh agama," ujar Anwar kepada Tribunnews.com, Selasa (26/5/2020).