Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Ini Beberapa Negara yang Menyoroti Tiongkok Terkait soal Laut China Selatan dan Pandemi Covid-19

Saat ini sedang disoroti dari berbagai negara, terkait virus corona hingga soal claim teritorial di Laut China selatan.

Editor: Glendi Manengal
Timesofisrael.com
Bendera China 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini sedang disoroti dari berbagai negara, terkait virus corona hingga soal claim teritorial di Laut China selatan.

Ditambah dengan kasus virus corona yang awalnya terjadi di Kota Wuhan, China, yang dampaknya sudah menyebar keseluruh dunia.

Terkait hal tersebut, berikut ini beberapa negara yang dikabarkan sedang bermasalah saat ini dengan China.

Berikut ini beberapa Negara yang kabarnya sedang berselisi dengan China:

USS Chancellorsville, kapal penjelajah berkekuatan rudal pemandu milik Amerika Serikat.
USS Chancellorsville, kapal penjelajah berkekuatan rudal pemandu milik Amerika Serikat. (kompas.com)

Amerika Serikat

Diketahui dalam beberapa pekan terakhir, beberapa kapal perang AS, termasuk kapal perusak yang pernah di bawah komando Stavrdis pada awal 1990-an, Barry, telah berkonfrontasi dengan kapal patroli militer Tiongkok.

Stavrdis menjelaskan, LCS menjadi titik nyala yang dapat memicu perang AS-China didasarkan banyak penyebab selain yang sudah dituliskan sebelumnya.

Dasar-dasar historis klaim China terhadap wilayah ini kembali ke pelayaran laksamana Zheng He abad ke-15. Stavrdis menulis tentang laksamana Zheng dalam buku terbarunya "Sailing True Nort,". 

Ia mengatakan, setiap kali ia bertemu dengan rekan-rekan militernya dari China, mereka kerap bersulang untuk Laksamana Zheng ini.

Ia merupakan penjelajah di laut China Selatan, Samudra Hindia dan perairan Afrika dan Arab yang melegenda.

Kendati begitu, Stavrdis mengatakan, China tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim seluruh Laut China Selatan sebagai danau pribadi mereka.

Klaim China ini telah ditolak dengan tegas oleh semua negara yang berada di sekitar badan air ini dan pengadilan internasional.

Untuk melawan klaim China, Angkatan Laut AS melakukan apa yang disebut kebebasan patroli, yang menunjukkan bahwa Laut China Selatan adalah perairan internasional, atau laut lepas.

Namun Patroli AS ini kerap menimbulkan ketegangan dengan China. Ia mengisahkan peristiwa beberapa dekade lalu ketika ia masih memimpin armada AS di wilayah ini.

Ia mengatakan sekelompok kapal perusak AS berlayar di Laut China Selatan yang diklaim Tiongkok dan saat ini sudah berisi pulau-pulau buatan yang telah dibangun dan dimiliterisasi oleh China dengan rudal, landasan pacu dan senjata jarak jauh serta pasukan.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved