Virus Corona
Masyarakat Sulit Disuruh Ikuti Aturan, Pakar Epidemiologi Sebut Biarkan Warga Latihan 'New Normal'
Setiap hari Kasus Virus Corona di Indonesia masih terus meningkat, diketahui sebelumnya mengalami lonjakan tertinggi pada Kamis (21/5/2020) lalu.
Ketika wabah pertama kali meledak di Wuhan, sistem perawatan kesehatan setempat begitu kewalahan sehingga hanya kasus-kasus paling serius yang sedang dirawat.
• Ucapkan Selamat Idul Fitri, Presiden Joko Widodo: Lebaran Kali Ini Menuntut Pengorbanan Kita Semua

Mutasi virus corona
Para peneliti memperkirakan sebuah temuan yang menunjukan ketidakpastian akan bagaimana virus tersebut bermanifestasi.
Dari temuan tersebut, kemungkinan bisa menghambat upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran dan membuka kembali perekonomian yang telah hancur.
Para peneliti di seluruh dunia berusaha memastikan apakah virus tersebut bermutasi dengan cara yang signifikan untuk menjadi lebih menular ketika menyebar melalui populasi manusia, meski menuai banyak kritikan.
Dr Qiu mengatakan bahwa dokter juga memperhatikan bahwa pasien di klaster timur laut tampaknya mengalami kerusakan sebagian besar di paru-paru mereka.
Sementara pasien di Wuhan menderita kerusakan multi-organ di jantung, ginjal, dan usus.
Para pejabat meyakini klaster baru di negaranya berasal dari orang yang melakukan kontak dengan pendatang dari Rusia.
• Drama Baru, AS Kembali Menuduh Pihak China Membuat Maskapai Mereka Tak Bisa Terbang ke Tiongkok
Kasus di Rusia
Menurut Dr Qiu, urutan genetik yang diteliti telah menunjukkan kecocokan antara kasus di timur laut dan yang terkait dengan Rusia.
Di antara kasus itu, hanya sepuluh persen yang mengalami kritis dan 26 orang telah dirawat di rumah sakit.
Provinsi-provinsi di timur laut telah memerintahkan penerapan penguncian, menghentikan layanan kereta api, menutup sekolah-sekolah, dan menyegel tempat tinggal.
"Orang tidak boleh berasumsi bahwa puncak pandemi telah lewat atau menurunkan penjaga mereka. Sangat mungkin epidemi itu akan berlangsung lama," kata Dr Wu Anhua, seorang dokter penyakit menular senior China.
• Drama Baru, AS Kembali Menuduh Pihak China Membuat Maskapai Mereka Tak Bisa Terbang ke Tiongkok
• Ucapkan Selamat Idul Fitri, Presiden Joko Widodo: Lebaran Kali Ini Menuntut Pengorbanan Kita Semua
• Ivan Gunawan Tak Pusingkan Untung Rugi, Tetap Memberikan THR Full ke Karyawannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Kasus Baru di China Menunjukkan Tanda Virus Corona Bisa Berubah " dan di Tribunwow.com dengan judul " PELURU Corona Melonjak, Pakar UI Bolehkan Berlebaran dengan Syarat: Sambil Latihan 'The New Normal' "