Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips dan Trik

4 Sikap Positif Ini Perlu Kamu Miliki untuk Menghadapi Pandemi Covid-19

Belum lagi kebijakan pemerintah yang dipandang tidak konsisten dan masyarakat yang dinilai tidak disiplin membuat situasi pandemi virus corona.

Editor: Chintya Rantung
PEXELS.COM/Radu Florin
ilustrasi 

"Namun memberikan empati sebanyak-banyaknya," ujarnya.

2. Lebih Disiplin

Foto memperlihatkan penduduk Vietnam yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020.
Foto memperlihatkan penduduk Vietnam yang memakai masker wajah sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona COVID-19, mempraktikkan social distancing ketika mereka menunggu untuk diuji di pusat pengujian cepat sementara dekat rumah sakit Bach Mai di Hanoi pada 31 Maret 2020. (VATSYAYANA / AFP)

Aria menyebut masyarakat harus bisa lebih disiplin dalam menjalankan kenormalan baru, terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan.

"Kita harus berani mengakui bahwa sebelumnya kita banyak lalai dalam menjalani kehidupan," ungkapnya.

"Mungkin kita suka jorok dalam berkegiatan, mungkin dalam bekerja tidak menjaga kebersihan, suka teledor, atau suka menyerobot satu sama lain," lanjut Aria.

Menurut Aria, bagi sebagian orang menjalankan kedisiplinan ini akan terasa memberatkan.

Seperti diharuskannya menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan hand sanitizer.

"Ini adalah suatu yang baru, social distancing juga sesuatu yang baru," ungkapnya.

Aria menyebut diperlukannya sebuah mental disiplin.

"Bagi yang memiliki mental disiplin tinggi, rutinitas baru bukan menjadi hal yang menyulitkan," ungkap Aria.

3. Kreatif Mencari Solusi

Ilustrasi solusi
Ilustrasi solusi (bornrealist.com)

Sikap ketiga yang harus dimiliki seseorang dalam menghadapi pandemi virus corona adalah sikap kreatif dalam mencari solusi sebuah persoalan yang ada.

"Kita harus sering bertanya pada diri sendiri, misal kalau fenomena sekarang orang-orang merasa dengan tidak keluar banyak kehilangan hal."

"Harus digali lebih jauh, perlu dipikirkan kembali apa yang hilang, kemudian apakah kita bisa menggantikannya dengan teknologi," paparnya.

Aria mengungkapkan seseorang harus mengetahui dengan batul, sumber permasalahan berada di aktivitasnya atau pada mindset.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved