Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

VIrus Corona

Angka Kematian Capai 90.000, Kasus Covid-19 di Amerika Masih Tertinggi dengan Total 1,5 Juta

kasus Covid-19 di Amerika Serikat sudah melebihi 1,5 juta per Senin (18/5/2020).

Editor: Glendi Manengal
Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan, China, kini telah menyebar luas keseluruh dunia.

Diketahui sampai saat ini belum ada kepastian soal vaksin Covid-19, membuat beberapa negara kewalahan dalam menangani kasus virus corona.

Terkait hal itu salah satunya negara Amerika Serikat yang saat ini sudah melaporkan jumlah kasus terbanyak didunia.

Memanas, Raja Malaysia Beri Saran Agar Jangan Menyeret Negara Ini Lagi ke Ketidakpastian Politik

Helmy Yahya: Warga Akan Terbiasa dengan New Normal Tapi Akan Merugikan Sektor Bisnis

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Pixabay/Tumisu)

 Jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat sudah melebihi 1,5 juta per Senin (18/5/2020).

Menurut penghitungan Reuters, total kematian yang disebabkan oleh virus corona baru mendekati 90.000.

Sementara itu, analisis Reuters yang terpisah menemukan, sebagian besar negara bagian AS melaporkan penurunan kasus baru penyakit pernapasan untuk pekan yang berakhir 17 Mei, di mana hanya 13 negara bagian yang mengalami peningkatan infeksi dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Berdasarkan analisis data Reuters dari The Covid Tracking Project, Tennessee mengalami peningkatan mingguan terbesar dengan angka 33%.

Kasus-kasus baru Louisiana naik 25% dan Texas melaporkan 22% lebih banyak kasus daripada pada minggu pertama Mei.

Ini merupakan upaya yang dijalankan secara sukarela untuk melacak wabah tersebut.

Sementara, Michigan mengalami kenaikan kasus 18% setelah lima minggu mencatatkan penurunan.

Michigan merupakan salah satu wilayah yang sangat terpukul di masa awal wabah dan telah mencatatkan lebih dari 4.800 kematian.

Secara nasional, kasus baru Covid-19 turun 8% dalam minggu terakhir, dibantu oleh penurunan yang berkelanjutan di New York dan New Jersey.

Namun, hampir semua 50 negara bagian AS telah mengizinkan beberapa bisnis untuk dibuka kembali dan penduduk bergerak lebih bebas.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pejabat kesehatan tentang kemunculan wabah gelombang kedua.

Memanas, Raja Malaysia Beri Saran Agar Jangan Menyeret Negara Ini Lagi ke Ketidakpastian Politik

Helmy Yahya: Warga Akan Terbiasa dengan New Normal Tapi Akan Merugikan Sektor Bisnis

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul " Corona di Amerika: Kasus positif lampaui 1,5 juta, angka kematian 90.000 "

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved