Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Pria Mengamuk Karena Dinyatakan Positif Corona, Coba Peluk Orang di Sekitarnya untuk Tularkan Virus

Pria tersebut sempat berlari mengejar warga yang sedang memegang ponsel dan berada di dekatnya.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/Irwan Nugraha
Pria berinisial AR (40) dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid-19 mengamuk dan hendak tularkan virus ke warga lainnya. 

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.

Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.

Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.

Yusuf juga meminta agar tim melakukan tracing. Yusuf mengapresiasi kinerja tim Gugus Tugas gabungan, TNI dan Polri yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.

Lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan.

Update Kasus Virus Corona di Sulut Melonjak Naik, Bertambah 22 Orang, Total 105 Pasien Positif

Viral Video Pasien Covid-19 Kabur dari RS, Lewat Jendela Usai Salat Tarawih, Akhirnya Dijemput Paksa

Sebuah video beredar di media sosial seorang pasien positif Covid-19 kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah, Selasa (28/4/20202) menjadi viral.

Pasien berusia 50 tahun itu berasal dari Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat.

Pasien itu diketahui mempunyai riwayat mengikuti kegiatan ijtima ulama sedunia di Gowa Sulawesi Selatan, beberapa pekan yang lalu.

Pasien itu kemudian dinyatakan positif pada, Selasa (28/4/2020).

Dalam video yang terekam CCTV RSUD Praya terlihat pasien itu memakai baju cokelat kehitaman dengan menggunakan celana putih dan berpeci putih, kabur dengan cara membuka jendela yang tidak menggunakan tralis.

Menanggapi video tersebut, Direktur Rumah Sakit Praya Dokter Zakir Langkir menyampaikan, bahwa saat pasien kabur, petugas medis sedang tidak ada dalam ruangan.

“Waktu itu sekitar pukul 20.00 Wita pasien kabur, kebetulan petugas medis sedang tidak ada di dalam, kan tidak mungkin juga ditunggu terus karena orang sehat,” kata Muzakir, saat ditemui Kompas.com, di kantornya, Rabu (29/4/2020).

Muzakir menuturkan, pasien diketahui kabur setelah pihaknya curiga melihat tempat tidur pasien kosong.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved