Virus Corona
Ridwan Kamil Puji Para Ilmuwan Jabar Karena Temukan 2 Alat Baru yang Bisa Deteksi Virus Corona
Kabarnya dari Para ilmuwan dari Universitas Padjadjaran dan Institut Teknologi Bandung menemukan dua alat baru yang bisa mendeteksi virus corona
Cara kerjanya, sampel swab dibubuhkan di permukaan alat rapid test 2.0.
Hasilnya akan keluar dalam rentang waktu 15 menit.
Yusuf menambahkan, proses pembentukan antibodi bisa memakan waktu berminggu-minggu, sehingga deteksi dini bisa kurang efektif.
Namun lain dengan deteksi melalui antigen.
"Ketika orang mulai terinfeksi, muncul gejala, dia bisa langsung di-sampling dengan diambil swabnya. Nanti saat ada garis merah di situ, nanti ada virusnya, dia tidak harus menunggu antibodinya terbentuk," kata Yusuf.
Yusuf mengatakan, rapid tes 2.0 masih dalam tahap validasi.
Rencananya dalam waktu dekat, alat-alat ini akan diuji ke sampel asli sesuai dengan etika medis yang berlaku.
Adapun SPR dibuat atas kerja sama Unpad, ITB dan BPPT.
Alat yang berbentuk seukuran aki mobil ini berfungsi sebagai detektor portabel Covid-19.
Alat ini bisa memeriksa hingga delapan sampel sekaligus.
"Jadi sebetulnya dalam alat SPR itu ada plat, dia nanti kita kasih senyawa yang bisa bereaksi terhadap Covid-19".
"Kalau di situ ada virus, ada ikatan si antibodi dengan virusnya akan merubah sudut pembacaan, sehingga akan menunjukkan sinyal yang berbeda,” tutur Yusuf.
• China Ambil Keputusan Adil Terkait Kasus Anti-dumping dan Anti-subsidi Terhadap Gandum Australia
• Intelijen Amerika Serikat Yakin Presiden China Menekan WHO Terkait Soal Covid-19
• China Memperingatkan Prancis untuk Menarik Rencana Penjualan Senjata ke Taiwan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Jabar Temukan 2 Alat Pendeteksi Corona, Rapid Test Gunakan Swab"