Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Muncul Klaster Baru Virus Corona, Wakil Wali Kota: Sangat Parah dan Rumit

Dilaporkan ada enam kasus baru pada Rabu, semua terkait dengan kluster Shulan, sehingga jumlah total kasus yang dikaitkan dengan pekerja binatu lokal

Editor: Indry Panigoro
Freepik
ilustrasi virus corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Jilin, di Timur laut China menutup sebagian perbatasannya setelah muncul klaster baru virus corona.

Dilansir media Perancis AFP, Rabu (13/5), langkah penutupan perbatasan sekaligus penghentian transportasi luar kota dilakukan karena kekhawatiran terjadinya gelombang kedua infeksi di Negeri Panda itu.

Kota di Provinsi Jilin, dengan populasi lebih dari 4 juta hanya memperbolehkan penduduk keluar kota itu apabila telah diuji negatif untuk Covid-19 dalam 48 jam terakhir dan menyelesaikan isolasi mandiri yang ketat.

PERHATIKAN! Mulai Hari Ini Jam Operasional Retail di Manado Dibatasi untuk Memutus Rantai Covid-19

Tempat publik seperti bioskop, pusat kebugaran dalam ruangan, warung internet dan tempat hiburan tertutup lainnya segera ditutup.

Wakil wali kota Jilin, pada Rabu memperingatkan bahwa situasinya "sangat parah dan rumit" dan "ada risiko besar penyebaran lebih lanjut".

Dilaporkan ada enam kasus baru pada Rabu, semua terkait dengan kluster Shulan, sehingga jumlah total kasus yang dikaitkan dengan pekerja binatu lokal menjadi 21 kasus.

Kluster Gowa Sumbang Tiga Kasus Baru di Sulut: 82 Orang Terinfeksi Corona

Kota Jilin, kota terbesar kedua di provinsi Jilin, juga menangguhkan layanan kereta api dari stasiun kereta api utamanya pada Rabu pagi, berdasarkan laporan stasiun televisi CCTV.

Sementara itu sebuah video haru beredar di media sosial.

Video itu  menampilkan pria yang sudah sembuh dari Covid-19 disambut oleh warga di sekitar tempat tinggalnya.

Dikutip dari Kompas.com, diketahui peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Terlihat para warga memberikan tepukan dan juga sorakan gembira.

Bahkan tak sedikit warga yang menitikkan air mata lantaran terharu dengan kesembuhan pria berinisial NR tersebut.

Kejadian tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Dukuh Tawarsari, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Ridwan Heri Suryanto sata dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (12/5/2020).

 Muncul Klaster Baru Virus Corona, Wakil Wali Kota: Sangat Parah dan Rumit

Ridwan mengatakan, NR sempat menjalani perawatan di RSUD Wonosari beberapa hari lalu karena Covid-19.

"Benar hari ini dia NR keluar dari RSUD Wonosari sembuh dari Corona," kata Ridwan.

Warga Padukuhan Tawarsari menyambut kepulangan buruh bangunan ini dengan antusias karena menganggap satu keluarga.

Mereka menyambut antusias karena merasakan kesembuhan sebagai berita gembira yang patut disyukuri sebagai sebuah keluarga besar.

Meski demikian, sesuai dengan protokol pengendalian dan percepatan penanganan Covid-19, yang bersangkutan harus mengisolasi diri selama 14 hari.

 PERHATIKAN! Mulai Hari Ini Jam Operasional Retail di Manado Dibatasi untuk Memutus Rantai Covid-19

Mereka yang pernah melakukan kontak langsung dengan NR saat ini melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Ada 22 kepala keluarga, dengan total 83 jiwa yang melakukan isolasi mandiri.

Warga sekitar setiap pagi menyediakan bahan makanan, dan sore hari menyediakan makanan siap saji untuk mereka.

Mereka yang melakukan isolasi diri tidak perlu memikirkan makanan sehingga tidak perlu keluar rumah.

"Kami bergotong-royong membantu, Jauhi penyakitnya, jangan jauhi orangnya," ucap Ridwan.

Sementara itu, seorang warga bernama Lilik Wiyono Saputro mengatakan, kabar kepulangan NR, pasien Covid-19 klaster Gadungsari dari rumah sakit langsung menyebar ke warga.

Penduduk mulai keluar dari rumah dan menyambut kedatangannya.

Prosesi ketika NR pulang ke rumah berlangsung dramatis.

Ia memiliki nazar jika sembuh dari Covid-19 akan berjalan kaki dari balai desa ke rumahnya sejauh 1 kilometer.

Para tetangga keluar dari rumah dan memberikan semangat sebagai bentuk dukungan atas musibah yang sedang dihadapi.

"Kami ingin bersalaman, tapi kami imbau supaya tidak dilakukan sesuai dengan protokol pengendalian Virus Corona,"ucapnya.

Artikel ini gabungan dari artikel yang telah tayang di surya.co.id dengan judul Muncul Klaster Virus Corona Baru, China Tutup Kota Jilin, https://surabaya.tribunnews.com/2020/05/13/muncul-klaster-virus-corona-baru-china-tutup-kota-jilin.

dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Video Pasien Sembuh Corona di Gunungkidul Disambut Warga, Penuh Tangis Haru dan Artikelyang  ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Penuh Haru, Penyambutan Pasien yang Sembuh dari Virus Corona oleh Warga di Gunungkidul, https://wow.tribunnews.com/2020/05/13/penuh-haru-penyambutan-pasien-yang-sembuh-dari-virus-corona-oleh-warga-di-gunungkidul?page=all.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved