Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

BAHAYA! Hal Ini Bisa Terjadi Jika Kamu Sering Begadang, Berdampak Fatal

Hasilnya, lebih dari 10.000 responden meninggal dan para peneliti menemukan bahwa 10 persen yang meninggal merupakan mereka yang senang begadang.

Editor: Indry Panigoro
internet
bahaya-begadang-bagi-kesehatan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Selain menyebabkan kematian, kurang tidur juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Jurnal Chronobiology International yang termuat dalam laman menshealth.com.sg, menyebutkan, mereka yang sering begadang memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak begadang.

Begadang juga menimbulkan beberapa masalah kesehatan, termasuk diabetes, gangguan neurobiologis, dan penyakit psikologis.

Dalam penelitian ini, dilibatkan 433.268 orang dewasa di Inggris selama rata-rata 6,5 tahun.

Bawa Motor Sambil Tidur di Jok, Remaja 15 Tahun Tewas Ditabrak Mobil dari Arah Berlawanan

Hasilnya, lebih dari 10.000 responden meninggal dan para peneliti menemukan bahwa 10 persen yang meninggal merupakan mereka yang senang begadang.

Dilansir dari laman daekin.edu.au, menatap layar yang berlebihan atau hingga larut malam dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur.

Selain itu, gaya hidup yang buruk seperti makan makanan dalam jumlah yang besar sebelum tidur atau mengonsumsi kafein di siang hari, juga memberikan pengaruh.

Jangan remehkan kebiasaan begadang

Menurut Australian Sleep Health Foundation, 33-45 persen orang dewasa yang kurang tidur atau tidak cukup lama tidur, dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan.

Contoh kasus, Randy Garner, pemuda berusia 17 tahun sempat menantang dirinya untuk begadang selama 11 hari pada tahun 1960.

Satu hari setelah begadang, dia mengalami masalah dengan visinya dan kehilangan koordinasi dasar.

Akhirnya, ia berhalusinasi.

ilustrasi begadang
ilustrasi begadang (internet)

Selain itu, mengemudi dalam keadaan kurang tidur, juga sama berbahayanya dengan mengemudi di bawah pengaruh minuman keras.

Hal itu terjadi karena waktu reaksi, penilaian, dan penglihatan sama terganggunya dengan saat kurang tidur.

Ahli psikologi dari Deakin University Dr Melissa Weinberg telah mempelajari tentang hubungan antara tidur dan kesejahteraan.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved