Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

UPDATE Data Terkini Virus Corona Dunia, Selasa 12 Mei 2020: Pasien Sembuh Capai 1.455.548 Orang

Negara Swiss hingga hari Selasa (21/4) telah melaporkan hampir 28.000 kasus positif infeksi COVID-19 dengan lebih dari 1.100 kematian.

Editor:
Tribun Jateng/Re Klara Muhammad Cuba
Ilustrasi virus corona 

Orang-orang yang tidak punya rumah yang biasanya tidur di sembarang tempat ini sengaja diambil dari jalanan agar tidak tertular dan menularkan wabah.

Satu diantaranya adalah Sofiane Rahmani yang bercerita kepada AFP ihwal apa yang dialaminya selama pandemi.

Sofiane mengaku sulit percaya atas apa yang didapatkannya selama pandemi corona.

Setelah beberapa tahun tinggal di jalan dan berpindah-pindah dari shelter satu ke shelter lain di tempat penampungan imigran, ia kini tinggal di sebuah kamar hotelnya sendiri.

Fasilitas yang disediakan begitu komplit, mulai dari kamar mandi pribadi, dan makanan gratis yang disediakan.

"Ini benar-benar kemewahan," kata imigran ilegal asal Aljazair berusia 16 tahun di Hotel Bel Esperance, hotel bintang tiga di Jenewa, Swiss, dilansir AFP, Selasa (21/4/2020).

Rahmani tentu senang dengan segala fasilitas yang diberikan.

Perjalanannya keluar dari Aljazair begitu tragis saat ia menumpang sebuah kapal boat menyeberangi lautan menuju Spanyol tiga tahun lalu.

Setelah sampai Spanyol, ia kemudian bertahan hidup menelusuri jalanan hingga sampai ke Paris, dan akhirnya tiba di Jenewa pada bulan lalu.

Sejak pandemi corona, ia ditempatkan di hotel bintang tiga di mana semua fasilitasnya telah disediakan gratis. Ia menyebut bahwa kehidupan di hotel adalah "kenyamanan total".

"Kita tidak harus memikirkan apa yang bisa dimakan, kita tak perlu khawatir di mana harus tidur, dan kita tidak akan kedinginan," katanya.

"Aku ingin tinggal di sini selamanya," kata Rahmani.

Kota Jenewa resmi menyediakan tempat bagi para imigran perempuan dan anak di bawah umur dengan ketentuan khusus.

Para imigran ini wajib mendaftarkan diri mereka ke organisasi penampungan yang nantinya akan memberikan akses pada makanan dan tempat tinggal.

Kepala program penampungan imigran di Jenewa dari organisasi Salvation Army, Valerie Spagna menjelaskan bahwa ada sedikit perbedaan sistem untuk tunawisma.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved