Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

Selama Pandemi dan Bulan Ramadan, Asupan Nutrisi Tubuh Tetap Perlu Dipenuhi

Oleh karena itu kita perlu tetap waspada, terlebih pandemi ini berbarengan dengan masuknya bulan ramadan di mana umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Editor: Isvara Savitri
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

"Kalau Covid-19 kan infeksi virus. Karena infeksi virus ini sifatnya self limiting deases, jadi sangat tergantung pada sistem imun kita," kata Dr. Inggrid.

Dokter ahli tumbuh kembang dr. Ahmad Suryawan, SpA (K) mengatakan, pada anak, infeksi virus, baik virus Covid-19 maupun yang lain, berisiko terhadap tumbuh kembang anak.

Dampak proses infeksi pada tumbuh kembang anak sifatnya jangka panjang.

Pada anak dibawah enam tahun, dapat mengganggu tumbuh kembang dasar, yakni kemampuan motorik, kemampuan bicara bahasa, dan kemampuan personal kemandirian.

Sementara pada  anak usia di atas enam tahun, proses infeksi pada usia awal, dapat mengganggu tumbuh kembangnya dalam aspek perilaku dan kecerdasannya.

Khusus untuk Covid-19, karena ada sesuatu yang berbeda dengan infeksi virus yang lain terutama dengan masalah kecepatan penyebaran.

Dengan adanya pembatasan sosial dan anak-anak harus sekolah di rumah, maka akan berisiko mengganggu tumbuh kembangnya.

Termasuk, akan mengganggu pada pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan tumbuh kembang, dan jadwal pemberian imunisasi.

Padahal, pemberian imunisasi dan lain-lainnya tetap harus diberikan, meski pada masa pandemi dan PSBB seperti ini.

"Pada anak-anak, meningkatkan daya tahan tubuh bukan hanya agar mencegah virus itu tidak masuk, tetapi daya tahan tubuh juga harus bisa digunakan untuk menimbulkan energi yang dipakai untuk perkembangan otaknya," kata dokter yang biasa disapa dr. Wawan ini.

Dengan demikian, mengamankan daya tahan tubuh selama masa physical distancing itu, mencakup tiga hal.

Pertama, mengatur pola aktivitas fisik tergantung usia. Kedua, mengatur aktivitas tidur.

Ketiga, yang paling penting adalah mengatur pola pemberian nutrisi. Ini adalah upaya dasar yang harus dilakukan orangtua selama fase physical distancing atau mandiri di rumah.

Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, VP Research and Development SOHO Global Health menganjurkan masyarakat untuk menggunakan temulawak yang telah diekstrak.

Penggunaan temulawak yang telah diekstrak menurut DR Aswin lebih efektif menjaga kesehatan tubuh karena kadar curcuminnya lebih terukur sehingga sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Halaman
1234
Sumber: Nova
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved