Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tips Hadapi Virus Corona

Selama Pandemi dan Bulan Ramadan, Asupan Nutrisi Tubuh Tetap Perlu Dipenuhi

Oleh karena itu kita perlu tetap waspada, terlebih pandemi ini berbarengan dengan masuknya bulan ramadan di mana umat muslim menjalankan ibadah puasa.

Editor: Isvara Savitri
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Hingga kini kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan di beberapa daerah untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19).

Karena menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, kita masih belum aman karena vaksin belum juga ditemukan.

Berarti, risiko terpapar Covid-19 masih tinggi. Sejauh ini para peneliti masih belum menemukan vaksin Covid 19.

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa masyarakat harus tetap waspada pada  gelombang ke-2 Covid 19, yang datang dari para pekerja dari luar negeri dan pemudik.

Apalagi tren penambahan pasien positif Covid-19 di Indonesia  juga masih tetap naik, seperti dikemukakan dokter spesialis paru Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K).

"Kalau dilihat trennya tetap naik, namun penambahannya dari hari ke hari terlihat fluktuatif," kata Dr. Erlina.

Ia menjelaskan, penambahan pasien positif paling tinggi terlihat di tanggal 24 April 2020. Tapi, 25 April 2020 tetap ada, 26 April 2020 tetap ada juga.

Namun, naiknya tidak sebanyak pada tanggal 24 April 2020. Prediksinya  bulan Mei ini, masa puncakk Covid-19.

"Kita lihat dulu saja, apakah ada penurunan atau tidak. Kalau lihat grafik, sekarang masih naik terus. Walaupun di Jakarta sudah mulai flat, tapi daerah lain  masih ada terus. Jadi, kalau diakumulasikan, total tetap naik," kata Dr. Erlina.

Oleh karena itu, kita perlu tetap waspada, terlebih pandemi ini berbarengan juga dengan masuknya bulan ramadan, di mana umat muslim menjalankan ibadah puasa.

"Pada saat puasa di masa covid-19, orang tetap harus waspada terhadap penularan penyakit, sehingga dari segi ibadah, sekarang juga dibatasi. Jadi, kita memang harus lebih meningkatkan lagi daya tahan tubuh," kata Dr.  Erlina.

Walaupun ia juga menekankan bahwa puasa tidak terlalu berefek pada ketahanan tubuh atau sistem imun karena orang tetap makan dan minum.

Perbedaannya adalah pada waktu makan dan minumnya.

Dalam bulan puasa orang tidak bisa makan sepanjang waktu, namun hanya bisa makan di malam hari, sejak saat buka puasa sampai dengan saat sahur.

Oleh karena itu, upaya pencegahan pada masa Covid-19 termasuk di bulan ramadan ini sampai post pandemi tidak berbeda, yaitu antara lain, dengan social distancing, physical distancing, pakai masker, cuci tangan, kemudian hidup bersih dan sehat.

Halaman
1234
Sumber: Nova
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved