Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Bersiap Longgarkan 'Lockdown', Kasus Corona di India Malah Melonjak, 4.213 dalam Sehari

Peningkatan terjadi sebelum Perdana Menteri Narendra Modi berencana bertemu para pemimpin negara bagian membicarakan strategi keluar dari lockdown.

(REUTERS/ADNAN ABIDI)
Seorang polisi, mengenakan maker dan membawa tongkat pemukul, berdiri di depan toko minuman keras di New Delhi, pada 4 Mei 2020. Warga mengantre membeli alkohol setelah India melonggarkan aturan lockdown guna memerangi Covid-19. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di saat pemerintah hendak melonggarkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown, kasus virus corona di malah terjadi peningkatan.

Mengutip warta Voice of Amerika, data pada Senin (11/05/2020), pemerintah India melaporkan 4.213 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Negara itu kini memiliki lebih dari 67.000 kasus, termasuk 2.206 kematian.

Menurut rencana, mulai Selasa (12/05/2020), India akan secara bertahap mengoperasikan kembali jaringan keretanya.

Jaringan kereta itu telah dihentikan sejak akhir Maret lalu sebagai bagian dari kebijakan lockdown nasional yang diberlakukan di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu.

Ketika jaringan kereta mulai kembali beroperasi, para penumpang akan diharuskan mengenakan masker dan menunjukkan surat tanda sehat sebelum diizinkan masuk ke dalam kereta, kata Kementerian Urusan Perkeretaan India.

Tertekan Belum Bisa Menikah Karena Lockdown, Pasangan di India Ini Akhirnya Bunuh Diri

Kereta-kereta itu juga tidak akan berhenti di semua stasiun, dan para penumpang disarankan turun di stasiun terdekat dengan tujuan perjalanan mereka.

Pengumuman mengenai akan mulai beroperasinya jaringan kereta India dikeluarkan setelah pemerintah merencanakan pengadaan angkutan kereta bagi ribuan pekerja migran yang terdampar di kota-kota India agar mereka bisa pulang ke rumah masing-masing.

Jaringan kereta India sering digambarkan sebagai penyokong hidup penting masyarakat India.

457 Polisi di India Positif Covid-19, Banyak Personel Wilayah Memilih Mengambil Cuti Karena Takut

Setiap harinya, 23 juta orang memanfaatkan jaringan transportasi ini, atau sekitar 8,4 miliar penumpang per tahun.

Peningkatan tinggi jumlah kasus virus corona harian terjadi pada hari ketika Perdana Menteri Narendra Modi berencana bertemu para pemimpin negara bagian untuk membicarakan strategi keluar dari lockdown.

Kebijakan lockdown selama 54 hari di India diperkirakan akan berakhir tanggal 17 Mei. (*)

Arab Saudi Mulai Berlakukan Langkah-langkah Penghematan, Juga Naikkan PPN Tiga Kali Lipat

Negara ini Tidak Ada Satu Pun Warganya Terinfeksi Corona, Ternyata Ini Rahasia Mereka Jaga Kesehatan

Izinkan Sekolah Lagi: Belum Berlaku di Seluruh Negara Bagian Aussie

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved