Izinkan Sekolah Lagi: Belum Berlaku di Seluruh Negara Bagian Aussie
Anak-anak di sejumlah negara bagian di Australia (Aussie) mulai kembali bersekolah pada Senin (11/5), setelah mendapat perpanjangan
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, SYDNEY - Anak-anak di sejumlah negara bagian di Australia (Aussie) mulai kembali bersekolah pada Senin (11/5), setelah mendapat perpanjangan liburan akibat pembatasan sosial terkait upaya mencegah penyebaran Covid-19.
• Muncul Pasien Baru Covid-19 di Wuhan: Giliran Kota Shulan Di-lockdown
Di New South Wales (NSW), negara bagian dengan populasi terbanyak, murid-murid mulai masuk sekolah secara terbatas, selagi pemerintah masih berupaya mengurangi risiko penularan virus corona.
"Saya paham hal ini menjadi kelegaan yang besar bagi para keluarga. Demikian juga bagi pemerintah negara bagian karena kami tahu betapa pentingnya anak-anak menerima pelajaran secara tatap muka langsung," kata Perdana Menteri NSW, Gladys Berejiklian.
Pemerintah NSW menyebut pihaknya telah menyalurkan ribuan liter sabun dan cairan pencuci tangan ke sekolah-sekolah, serta alat pelindung diri dan pelacak suhu tubuh. Kegiatan kelas akan dikurangi, kontak fisik antarsiswa juga diminimalisasi.
Menurut Berejiklian, siswa tingkat akhir yang terganggu ujiannya akan menghadiri sedikitnya tiga hari di kelas dalam sepekan. Sedangkan kegiatan belajar mengajar akan dilakukan secara penuh pada akhir Mei.
NSW menjadi wilayah yang mencatatkan 45 persen dari kasus nasional Covid-19 di Australia, yang totalnya sebanyak 6.941 kasus positif dan 97 kematian. Namun, pemerintah negara bagian tersebut akan melonggarkan sejumlah pembatasan pergerakan warga pada pekan ini seiring dengan penurunan kasus baru.
Negara bagian itu hanya mencatatkan satu kasus baru dalam 24 jam terakhir hingga Senin pagi, dari jumlah 13 kasus baru secara nasional. Sedang pemerintah Negara Bagian Victoria --wilayah dengan jumlah penduduk tertinggi kedua di negara itu-- meminta orang tua murid untuk tetap menjaga anak mereka berada di rumah hingga pertengahan tahun ini.
Setelah pada Jumat (8/5) menyampaikan rencana tiga tahap untuk melonggarkan pembatasan sosial bagi warga Australia hingga Juli nanti, para pejabat federal akan kembali membahas rencana lanjutan pada Senin, khususnya mengenai risiko penularan di transportasi umum saat kegiatan bisnis dibuka kembali.
• Kabar Baik, Tidak Ada Ketambahan Kasus Covid-19 Baru di Sulut, Sembuh Total 30 Orang
Pejabat Departemen Kesehatan, Nick Coatsworth, menyebut warga Australia maupun pelaku bisnis dan pengelola tempat umum harus dapat bertanggung jawab untuk melaksanakan aturan pembatasan sosial secara mandiri demi mencegah kemunculan gelombang kedua infeksi Covid-19.
"Gelombang (kedua) di seluruh negeri ini memang cenderung tidak terjadi, namun masih mungkin jika kita terlalu banyak berada di luar dan berkumpul," kata Coatsworth dalam wawancara dengan stasiun televisi Channel Nine.
Dia menambahkan, "Kami ingin orang-orang keluar rumah, toko-toko kembali buka, namun mereka harus melakukannya secara bertanggung jawab." Sejauh ini, Australia telah mampu mencegah jumlah kematian tinggi akibat Covid-19 --seperti yang terjadi di negara-negara lain-- setelah menerapkan aturan diam di rumah secara nasional serta menutup perbatasan, termasuk antarnegara bagian.

Wapres AS Tak Karantina Mandiri
Katie Miller, Juru Bicara Wakil Presiden Amerika Serikat AS), dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, namun Mike Pence tidak menjalani karantina mandiri, seperti para petinggi lainnya negara itu. Alasannya hasil tes menyatakan Wakil Presiden Mike Pence negative Covid-19.
"Wakil Presiden Pence akan terus mengikuti anjuran dari Unit Kesehatan Gedung Putih, dan saat ini tidak dalam masa karantina," kata Juru Bicara Devin O'Malley dalam sebuah pernyataan, Minggu (10/5). Menurutnya, Pence tetap pergi ke kantor seperti biasa.
Sebelumnya pada hari yang sama, seorang jurnalis Bloomberg melalui cuitannya di Twitter menyebut Pence menjalani isolasi mandiri dan menjauh dari Gedung Putih, menyusul diagnosis positif Covid-19 terhadap pegawai dekatnya. Sedang NBC News melaporkan Pence agak menjaga jarak dengan orang lain sepanjang akhir pekan.