Pandemi Global
Flu Spanyol Tahun 1918 Menewaskan 50 Juta Manusia di Seluruh Dunia, Bagaimana Cara Mereka Mencegah?
Banyak langkah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus baik oleh pemerintah maupun orang-orang diantaranya dengan mengenakan masker.
New York lebih siap daripada kebanyakan kota di AS, kota itu telah melakukan kampanye melawan TBC selama 20 tahun, dan hasilnya tingkat kematian di sana sangat rendah.
Namun demikian, komisioner kesehatan kota mendapat tekanan dari para pengusaha untuk tetap membuka tempat-tempat umum, terutama bioskop dan tempat hiburan lainnya.
Kemudian, seperti sekarang ini, udara segar dipandang sebagai benteng potensial melawan penyebaran virus, yang mengarah ke beberapa solusi cerdas untuk menjaga aktivitas masyarakat tetap berjalan.
Namun telah terbukti mustahil untuk mencegah kerumunan massal di beberapa kota di AS, khususnya di tempat-tempat beribadah.
Pada akhir pandemi, jumlah kematian di Inggris mencapai 228.000 jiwa, dan seperempat dari populasi diperkirakan telah terpapar virus.
Upaya-upaya untuk membunuh virus berlanjut dalam beberapa waktu, dan penduduknya lebih sadar akan potensi mematikan selama musim influenza.
• Rangkuman Fakta Muhammad Gariz Luis, Sosok Polisi yang Jadi Sorotan dalam Penangkapan Ferdian Paleka
• Said Sidu Dipanggil Bareskrim Polri untuk yang Kedua Kalinya, Begini Persiapannya
• Punya Mental yang Kuat, Tyson Fury Dianggap Bisa Kalahkan Anthony Joshua dalam 8 Ronde
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Melawan Wabah Flu Spanyol 1918, Orang-orang Menyantap Bubur Hangat, Pakai Masker dan Hirup Udara Segar", https://www.kompas.com/global/read/2020/05/09/103000870/melawan-wabah-flu-spanyol-1918-orang-orang-menyantap-bubur-hangat-pakai?page=all#page2.