Update Virus Corona Dunia
Pasien Covid-19 Rawat Inap di New York Ternyata 66 Persen Warga Tak Pernah Keluar Rumah
mayoritas pasien Covid-19 rawat inap di New York, AS adalah orang-orang yang patuh pada peraturan tinggal di rumah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sesuai data, mayoritas pasien Covid-19 rawat inap di New York, AS adalah orang-orang yang patuh pada peraturan tinggal di rumah.
Dikutip dari CNBC, data awal ini meliputi 100 rumah sakit di New York dan melibatkan sekitar 1.000 pasien.
Datanya menunjukkan, 66 persen pasien rawat inap adalah mereka yang tidak pernah bepergian keluar.
Sementara di posisi kedua adalah dari panti jompo, sebesar 18 persen.
"Jika Anda perhatikan, 18 persen orang berasal dari panti jompo, kurang dari 1 persen berasal dari penjara atau penjara."
"Dua persen berasal dari populasi tunawisma, 2 persen dari fasilitas berkumpul lainnya, tetapi 66 persen orang di rumah, yang mengejutkan kami," kata Gubernur New York, Andrew Cuomo pada konferensi pers harian, Rabu (6/5/2020).
"Ini kejutan. Sangat banyak, orang-orang di rumah," tambahnya.
Cuomo memprediksi mungkin 66 persen pasien itu terjangkit Covid-19 saat bepergian menggunakan transportasi umum.
Sehingga mereka terpapar virus tanpa sadar dan kondisinya wajib dirawat di rumah sakit.
"Kami pikir mungkin mereka menggunakan transportasi umum, dan kami telah mengambil tindakan pencegahan khusus pada transportasi umum."
"Tetapi sebenarnya tidak, karena orang-orang ini benar-benar di rumah," jelas Cuomo, meragukan anggapannya.
Cuomo mengatakan, hampir 84 persen dari kasus yang dirawat di rumah sakit adalah orang yang tidak pulang pergi bekerja melalui layanan mobil, mobil pribadi, angkutan umum, atau berjalan kaki.
Justru mayoritas dari mereka adalah pensiunan atau pengangguran.
Secara keseluruhan, sekitar 73 persen pasien yang diterima rumah sakit berusia di atas 51 tahun.
Cuomo menjelaskan, data-data menunjukkan, yang dirawat inap sebagian besar berasal dari daerah di bawah atau sekitaran Kota New York.