PAN Terbelah: Banyak Kader Ingin Hengkang
Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Putra Jaya Husin menyebut selain Hanafi Rais, masih ada beberapa anggota DPR
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Putra Jaya Husin menyebut selain Hanafi Rais, masih ada beberapa anggota DPR dari Fraksi PAN ingin mundur dari jabatan wakil rakyat di parlemen. "Sebulan, dua bulan lalu juga ada beberapa orang yang mau mundur, tapi kami larang karena ada amanah rakyat di situ," ujar Putra, Rabu (6/5).
• Tunjangan dan Gaji Ketua Dewas KPK Rp 104 Juta
Sehari sebelumnya kepada wartawan aik kandung Hanafi, Mumtaz Rais, berbicara soal kemungkinan alasan Hanafi Rais mundur serta soal 'baper politik'. Mumtaz Rais menyayangkan kedewasaan berpolitik Hanafi. Namun dia tetap menghormati keputusan apa pun yang diambil Hanafi.
"Kami institusi PAN menghormati keputusan beliau yang mundur, karena tentu sudah dipikirkan dengan baik. Akan tetapi, sebagai rekan berpartai sungguh kami sangat menyayangkan keputusan tersebut karena kedewasaan dalam berpolitik tidak ditunjukkan oleh Saudaraku Hanafi Rais," kata Mumtaz.
Putra memastikan kembali, beberapa anggota dewan yang ingin mundur karena melihat PAN sudah tidak sesuai dengan tujuan awal yaitu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa.
"Saya sendiri sebagai salah satu pendiri, masih bertanya-tanya, apa sih yang dilakukan PAN sekarang untuk bangsa dan negara. Apa yang diperjuangkan untuk rakyat? Selalu mengekor kepada siapapun yang berkuasa," papar Putra.
Menurut Putra, rencana pembentukan PAN Reformasi nantinya juga bukan untuk menarik kader-kader PAN pimpinan Zulkifli Hasan, tetapi untuk kepentingan perjuangan suara masyarakat. "Kami bikin partai bukan untuk menarik suara yang banyak dari PAN. Itu terlalu kecil tujuannya, itu sama saja membunuh sodara sendiri, kami ingin menegakkan kebenaran dan keadilan," ucap Putra.
Putra mengatakan, mundurnya Hanafi pun turut mempengaruhi kader-kader yang kecewa dengan PAN saat ini untuk mempercepat pembentukan partai baru atau PAN reformasi. "Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru. Sikap Hanafi inilah yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," ujar Putra.
• DPR Bingung Menhub Relaksasi Transportasi Umum
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, surat pengunduran diri Hanafi Rais dapat disimpulkan hanya mundur dari kepengurusan DPP PAN dan dari anggota Fraksi PAN DPR RI. "Mas Hanafi Rais tidak mundur sebagai anggota PAN. Jadi dapat dikatakan bahwa mas Hanafi adalah tetap sebagai anggota dan kader PAN," Viva menjelaskan.
Viva menyebut, DPP PAN merasa berat hati atas pengunduran diri Hanafi Rais di kepengurusan partai dan di parlemen, karena tenaga dan pikiranny masih diperlukan dalam menjalankan tugas partai."Setahu saya, ketua umum PAN, Bang Zulkifli Hasan sangat sayang kepada mas Hanafi Rais. Hal itu tercermin dari sikap bang Zul," ucap Viva.
Tentang penggantian ketua Fraksi PAN DPR, kata Viva, akan dilakukan segera karena tidak boleh ada kekosongan kepemimpinan di fraksi PAN DPR RI. Ketua Fraksi PAN akan dipilih dan ditetapkan di Rapat Harian DPP PAN. Selanjutnya surat keputusan DPP PAN akan dikirim ke pimpinan DPR," kata dia.
Mumtaz Raiz menambahkan semua kader PAN harusnya bijaksana menyikapi situasi politik, khususnya usai kongres PAN yang dimenangi Zulkifli Hasan, mertuanya. Mumtaz menegaskan kemenangan Zulkfli Hasan sebagai Ketua Umum PAN adalah mutlak.
Mumtaz saat kongres PAN lalu berada di kubu Zulhas sedari awal, beda dengan ayahnya, Amien Rais, yang mengusung duet Mulfachri Harahap-Hanafi Rais.
• Soal Corona, Peraih Nobel Tasuku Honjo Kecewa dengan AS
"Sudah seharusnya kita semua dapat arif dan bijaksana menyikapi kontestasi politik, khususnya terkait hasil Kongres PAN V 2020 di Kendari yang telah dimenangkan oleh Saudaraku Zulkifli Hasan secara sah dan legitimate, bahkan dengan selisih suara yang sangat telak yakni selisih 106 suara. Itu adalah kemenangan yang mutlak," tegas Mumtaz yang juga Ketua DPP PAN itu. (tribun network/sen/dit)