Virus Corona
Warga Tidak Mematuhi Protokol Kesehatan, Pemerintah Tutup Pasar Sapi di Probolinggo
Kabarnya Pemerintah Kota Probolinggo resmi menutup pasar sapi di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya Pemerintah Kota Probolinggo resmi menutup pasar sapi di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih.
Dikarenakan beberapa pedagang dan pembeli tak menaati protokol kesehatan yang sudah disampaikan oleh pemerintah.
Warga yang membeli maupun penjual tak disiplin memakai masker untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

• Virus Corona, Beberapa Warga Berstatus ODP dan PDP Masih Berkeliaran, Bekerja, hingga Shalat Bersama
• Achmad Yurianto: Kasus Virus Corona Dibulan Juni dan Juli Sudah Mulai Bisa Dikendalikan
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Probolinggo Sudiman menyampaikan penutupan itu saat bubaran pasar pada Selasa (5/5/2020).
"Mulai Selasa pekan depan dan seterusnya, pasar sapi ini ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Mohon maaf," kata Sudiman melalui pengeras suara yang didampingi pihak kecamatan, TNI dan Polri kepada penghuni pasar.
Menurutnya, keputusan itu diambil karena banyak pedagang dan pembeli yang tidak mematuhi imbauan pemerintah.
Seperti tak mengenakan masker dan mencuci tangan di wastafel yang telah disediakan di pintu masuk dan keluar pasar.
"Keputusan ini sebagai langkah physical dan social distancing menekan penularan Covid-19. Imbauan wali kota tidak dipatuhi dalam rangka pencegahan corona," ujar Sudiman.
Berdasarkan catatan Kompas.com, pasar sapi itu dibuka setiap Selasa sejak pandemi virus corona. Sebelumnya, paar sapi itu dibuka dua kali seminggu.
Pasar tersebut selalu ramai dikunjungi pembeli. Pedagang dan pembeli di pasar sapi itu berasal dari dalam dan luar Kota Probolinggo.
Dalam sehari, bisa ratusan ekor sapi yang terjual dalam transaksi di pasar tersebut.
Sebelumnya, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin telah mengunjungi pasar sapi tersebut.
Hadi mengingatkan pedagang dan pembeli untuk memakai masker dan menjaga jarak. Jika tidak patuh, pasar tersebut akan ditutup.
Hingga Selasa (5/5/2020), sebanyak sembilan pasien positif Covid-19 tercatat di Kota Probolinggo. Dua pasien dinyatakan sembuh.
Sementara terdapat tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) dan 275 orang dalam pemantauan di Kota Probolinggo.
• Achmad Yurianto: Kasus Virus Corona Dibulan Juni dan Juli Sudah Mulai Bisa Dikendalikan
• Virus Corona, Beberapa Warga Berstatus ODP dan PDP Masih Berkeliaran, Bekerja, hingga Shalat Bersama
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Tak Patuh Jaga Jarak dan Pakai Masker, Pasar Sapi Probolinggo Ditutup"