Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Temuan Kasus Covid-19 di Swedia Kemungkinan Awalnya pada Bulan November 2019

Swedia kemungkinan sudah mendapat kasus Covid-19 sejak November 2019, demikian keterangan pejabat yang menangani wabah itu.

Editor: Glendi Manengal
Wikipedia
Anders Tagnell, epidemiolog negara Swedia 

TRIBUNMANDAO.CO.ID - Setelah desakan dari WHO untuk menyelidiki kasus awal dari virus corona di negara masing-masing.

sebelumnya prancis sudah memberi keterangan soal temuan baru dari kasus awal virus corona di negara mereka.

Kabarnya di Swedia kemungkinan sudah mendapat kasus Covid-19 sejak November 2019, demikian keterangan pejabat yang menangani wabah itu.

Meninggalkan Hand Sanitizer Didalam Kabin Mobil Berbahaya, Ini Penjelasannya

10 Manfaat Kesehatan Biji Selasi, Cegah Infeksi Saluran Pernapasan hingga Penyakit Jantung

Epidemiolog negara Anders Tagnell mengklaim, kasus individu itu mungkin saja terdeteksi dari mereka yang habis bepergian dari Wuhan.

Kepada kantor berita Swedia TT, Tagnell menerangkan bahwa mereka belum pernah mendengar infeksi di luar Wuhan di Eropa hingga Januari.

"Tapi, saya kira Anda bisa menemukan kasus individual di antara pelancong asal Wuhan yang berada di sini antara November 2018 atau Desember," kata dia.

"Ini tidak kelihatan aneh. Malah, saya kira pendapat ini bisa jadi sangat alamiah," lanjut Tagnell seperti dikutip Daily Mail Selasa (5/5/2020).

Komentar sang pejabat terjadi setelah di Perancis, dilaporkan adanya kasus pertama Covid-19 yang ternyata terjadi pada Desember 2019.

Adalah Dr Yves Cohen, yang memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang pada sampel pasien dan menemukan, sampel reaktif berasal dari pasien yang dirawat pada 27 Desember 2019.

Adalah Amirouche Hammar, seorang pekerja di pasar ikan dekat Paris yang mengklaim sebagai " pasien nol" di Perancis pada akhir tahun lalu.

Dia mengaku pada tahun lalu, terkena demam, batuk, dan rasa nyeri di dada yang di kemudian hari menjadi gejala dalam penderita virus corona.

Swedia, salah satu negara yang menolak lockdown, dilaporkan tidak berencana menerapkan tes skala besar bagi pasien yang dirawat krena gejala mirip flu tahun lalu.

Pertumbuhan Ekonomi Arab Saudi Minus 3,2 Persen Akibat Pandemi Covid-19 dan Harga Minyak Anjlok

Ternyata Produser Musik Cinta Laura Penulis Lagu BTS, Luna Maya Terkejut

Tagnell menerangkan, mereka belum membahas rencana itu. Dia mengungkapkan tidak ingin membebani sektor kesehatan dengan penyelidikan semacam ini.

"Pada saat ini, mereka sudah cukup disibukkan dengan perawatan. Jadi, kami sementara ini tak akan mempertimbangkannya," jelasnya.

Dia menuturkan tertarik untuk mencari tahu bagaimana virus itu menyebar di China, dan bagaimana perilakunya selama masa awal pandemi.

"Apakah virus ini menyebar dari hewan ke manusia, atau malah menyebar dari manusia ke manusia selama jangka waktu tertentu," papar Tagnell.

Dia menjelaskan, pihaknya tak punya cukup pengetahuan mengenai asal usul infeksi, maupun sumber daya guna melakukan investigasi.

Tagnell mengatakan akan sangat bagus untuk melihat sejauh apa masyarakat bisa bertahan dari segala bentuk mutasi virus ini di masa depan.

Sebanyak 100 tentara Swedia itu disebut berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Militer 2019 di Wuhan, dan tinggal selama dua pekan.

Sejumlah negara peserta dikabarkan sempat ada anggotanya yang jatuh sakit, dan menjalani pemeriksaan. Meski, diketahui tak ada yang terjangkit virus tersebut.

Sementara Stockholm tidak memberlakukan lockdown untuk mencegah Covid-19, mereka mencegah adanya kunjungan ke panti jompo sebagai bentuk pencegahan.

Selain itu, pemerintah hanya memerintahkan warganya untuk cuci tangan dan menjalankan aturan pembatasan sosial semaksimal mungkin.

Sejauh ini, terdapat 23.000 kasus positif virus corona yang diumumkan di Swedia, dengan 2.800 di antaranya meninggal dunia.

Wabah Virus Corona Mereda, Pelajar di Wuhan Mulai Kembali Bersekolah

Mendiang Glenn Fredly Pernah Berkeinginan Duet Sepanggung dengan Didi Kempot

Achmad Yurianto: Kasus Virus Corona Dibulan Juni dan Juli Sudah Mulai Bisa Dikendalikan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Pertama Covid-19 di Swedia Mungkin Terjadi pada November 2019"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved