Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penyakit Jantung

Meski Berbeda, Serangan Jantung dan Henti Jantung Saling Berkaitan, Berikut Penjelasannya

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Sementara itu, henti jantung terjadi ketika jantung berhenti secara tiba-tiba.

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com
Ilustrasi sakit jantung. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Selain serangan jantung, henti jantung juga bisa jadi penyebab kematian mendadak.

Banyak orang yang mengira serangan jantung dan henti jantung adalah kondisi yang sama. Padahal, dua kondisi ini sangat berbeda.

Meski begitu, keduanya pun saling berkaitan.

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Sementara itu, henti jantung terjadi ketika jantung berhenti secara tiba-tiba.

Dengan kata lain, serangan jantung adalah masalah pada "sirkulasi" dan henti jantung adalah masalah pada sistem elektrikal pada jantung.

Serangan jantung
Serangan jantung terjadi ketika arteri tersumbat sehingga mencegah darah mengalir ke seluruh tubuh.

Saat arteri yang tersumbat tidak dibuka kembali dengan cepat, jantung tidak bisa berfungsi normal.

Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tanpa pengobatan, hal ini akan menyebabkan komplikasi parah.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kita harus mewaspadai tanda awal serangan jantung. Melansir Medical News, berikut tanda awal serangan jantung:

  • munculnya rasa tak nyaman, tekanan, atau dada terasa penuh yang berlangsung beberapa menit atau hilang kemudian kembali
  • muncul rasa sakit atau tidak nyaman pada lengan, leher, punggung, perut, atau rahang
  • nafas tiba-tiba pendek
  • muncul keringat dingin, rasa sakit di dada, mual, atau pusing

Henti jantung
Henti jantung terjadi secara tiba-tiba dan seringkali tanpa tanda atau gejala.

Kondisi ini dipicu oleh kerusakan sistem elektrikal di jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia).

Jika detak jantung terganggu, aliran darah pun akan terganggu. Hal ini bisa menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran dan kehilangan denyut nadi.

Tanpa perawatan yang tepat dan cepat, henti jantung mendadak bisa menyebabkan kematian.

Henti jantung seringkali terjadi tanpa gejala atau tanda-tanda awal. Namun, kasus henti jantung mendadak juga bisa diawali dengan tanda-tanda berikut:

  • pusing
  • nafas pendek
  • merasa lelah atau lemah
  • muntah
  • jantung berdebar
  • nyeri dada
  • denyut nadi hilang
  • tidak bernafas atau kesulitan bernafas
  • hilang kesadaran

Kaitan henti jantung dan serangan jantung
Meski berbeda, serangan jantung dan henti jantung saling terkait.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved