Harga Minyak Dunia
Dibayangi Kelebihan Pasokan, Harga Minyak Kembali Anjlok, Perang Dagang Tutup Potensi Kenaikan Harga
"Dimulainya kembali perang dagang akan merusak harga minyak dalam jangka panjang," kata Stephen Innes
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Baru awal pekan, harga minyak dunia sudah kembali anjlok. Senin (4/5/2020) pukul 07.10 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) pengiriman Juni 2020 berada di level US$ 18,66 per barel.
Angka ini menunjukkan WTI anjlok sebanyak 5,66 persen dari akhir pekan lalu yang berada di lecel US$ 19,78 per barel.
Penurunan harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan minyak yang mengurangi harapan pemulihan ekonomi di samping beberapa negara bagian AS dan kota-kota di seluruh dunia mulai melonggarkan pembatasan akibat pandemi virus corona.
Pasar mendapat dukungan pekan lalu karena produsen minyak utama yang dipimpin Arab Saudi dan Rusia akan mulai memangkas produksi pada 1 Mei 2020, semetara dua produsen utama AS Exxon Mobil Corp dan Chevron Corp masing-masing sepakat untuk memangkas produksi 400 ribu barel per hari pada kuartal ini.
Pemangkasan produksi dikombinasikan dengan melonggarnya pembatasan bisnis di beberapa negara bagian AS dan kota-kota di seluruh dunia diharapkan dapat meringankan kelebihan pasokan dan tekanan pada tangki penyimpanan serta menaikkan harga pekan lalu.
Namun, komentar oleh Presiden AS Donald Trump yang mengancam untuk mempertimbangkan menaikkan tarif China untuk membalas penyebaran virus corona dikhawatirkan akan meningkatkan ketegangan perdagangan dan dapat menghambat pemulihan ekonomi serta menutup potensi kenaikan harga minyak.
"Dimulainya kembali perang dagang akan merusak harga minyak dalam jangka panjang," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di perusahaan jasa keuangan Axicorp seperti dikutip Reuters.
Sementara itu, manufaktur AS jatuh ke level terendah dalam 11 tahun pada bulan lalu, belanja konsumen turun dan sekitar 30,3 juta orang Amerika mengajukan klaim pengangguran dalam enam pekan terakhir.
"Ada rasa kehati-hatian, jika bukan firasat karena tanda-tanda kelemahan ekonomi terus muncul," ujar Wisnu Varathan, kepala ekonomi dan strategi Mizuho Bank Singapura seperti dikutip Reuters.(*)
Artikel ini telah tayang di KONTAN dengan judul Harga minyak kembali anjlok, dibayangi kekhawatiran kelebihan pasokan.