Imbau Warga Tak Gunakan Bom saat Menangkap Ikan, Erna Mokodongan: Bisa Merusak Biota Laut

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Tiga orang pelaku penangkapan ikan dengan perusakan (destructive fishing) melalui pengeboman di wilayah perairan sebelah Timur Pulau Kumeke, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) telah diamankan di kantor PSDKP Bitung.

Saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Minggu (3/5/2020), Kadis Kelautan dan Perikanan Boltim Erna Mokodongan mengatakan, pelaku destructive fishing di antaranya satu orang warga Kotabunan dan dua lainnya warga luar daerah.

Erna Mokodongan menjelaskan, tiga pelaku telah dibawa ke kantor PSDKP Bitung.

"Mereka sementara ini ditangani langsung PSDKP Bitung, dan saya sudah telpon ke pihak PSDKP, pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

• Pelaku Pengeboman Ikan di Boltim Sudah Jadi Target Operasi Dua Bulan

Dengan adanya kejadian tersebut, Erna berharap kepada masyarakat khususnya para nelayan pengguna hasil perikanan yang ada di wilayah pesisir Boltim agar jangan mengambil ikan dengan cara merusak lingkungan dengan cara pengeboman atau menggunakan racun.

"Penangkapan ikan dengan menggunakan bom dapat merusak lingkungan dan sumber daya ikan, apapun alasannya penangkapan ikan dengan menggunakan bom tetap tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun. Dan jika kedapatan pelaku akan dijerat dengan hukum yang berlaku," jelasnya.

Erna menegaskan, ke depan pihaknya akan lebih perketat untuk penjagaan wilayah boltim.

"Kami akan perketat penjagaan wilayah pesisir Boltim, agar kejadian seperti ini tidak lagi terjadi," tegasnya. (ana)

• Akibat Pohon Tumbang di Jalur Trans Sulawesi, Listrik di Bolsel Padam Hingga 7 Jam