Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bupati Tetty Support Daud Bikin Robot UV Anti-Covid-19

Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu mengapresiasi hasil kreasi Daud Lolong, pencipta alat pegnhasil sinar ultraviolet (UV)

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribun manado / Andrew Pattymahu
Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG – Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Paruntu mengapresiasi hasil kreasi Daud Lolong, pencipta alat pegnhasil sinar ultraviolet (UV) untuk membunuh virus dan bakteri. Sinar yang dihasilkan alat ini diyakini bisa menghancurkan Coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Cerita dari RS Covid-19 Wisma Atlet Jakarta: Saling Curhat di Rooftop Sambil Berjemur

Tetty, sapaan Bupati Minsel, yang ditemui Minggu (3/6/2020) mengatakan, sudah melihat langsung alat UV tersebut. "Alat itu sangat bagus, karena langsung diperlihatkan ke saya cara kerjanya," kata dia.

Jika sudah ada izin dari Kementerian Kesehatan RI, Pemkab Minsel siap membeli alat-alat itu untuk dibagikan ke sejumlah puskesmas dan rumah sakit. Bahkan, kata dia, jika Daud Lolong ingin mengembangkan lebih jauh, pemerintah daerah siap membantu dalam hal pendanaan.

"Kami harapkan alat yang ada sekarang bisa digunakan secepatnya. Tak hanya puskesmas dan rumah sakit, kami mau masyarakat juga bisa menggunakannya," kata dia.

Begini cerita Daud sampai membuat alat UV. Usaha kulinernya terdampak pandemik Covid-19. Padahal Rumah Makan D'Tuna miliknya setiap hari dipadati konsumen.

D'Tuna adalah usaha kuliner aneka ikan bakar seperti kepala ikan tuna, mujair, rahang tuna, dada tuna dan lainnya. Rumah makan yang terletak di Jalan Trans Sulawesi Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang Timur bisa dikata pelopor kuliner ikan bakar di Minsel.

AS Izinkan Remdesivir untuk Obati Covid-19

Tapi semenjak pemerintah memberlakukan social distancing dan stay home, usaha Daud sepi. Akhirnya dia memutuskan untuk tutup sementara sampai keadaan normal kembali.

Tak mau hanya berpangku tangan saja di rumah, lulusan jurusan elektro sekolah menengah kejuruan (SMK) ini berpikir bagaimana bisa membantu masyarakat dan pemerintah mencegah Corona. Tercetuslah idenya untuk membuat alat disinfektan elektronik sinar UV pembunuh virus dan bakteri.

"Ide awalnya dari alat yang ada di Cina. Saya googling dan nonton di Youtube ternyata sinar UV bisa membunuh Corona dengan hasil memuaskan," kata dia, Minggu (3/6/2020).

Daud Lolong
Daud Lolong (Istimewa)

Dengan modalnya sendiri, dia membeli alat-alat yang didatangkan dari Cina dan Jepang. "Saya beli secara online tapi paling banyak bahannya dari Jepang," ujar dia. Ditanya berapa uang yang sudah dia habisakan, Daud mengatakan sekitar Rp 30 juta sampai Rp 40 juta. Uang itu hasil keuntungan rumah makan dan sebenarnya akan dijadikan modal lagi.

Daud bahkan sementara menciptakan robot UV yang akan bekerja otomatis. Hasil rancangannya ini akan diujicobakan di rumah sakit milik pemerintah dan puskesmas. Dia mengatakan, Bupati Tetty sangat mendukung hasil kreativitasnya ini. "Bupati sangat senang dan men-support penuh," ujar dia.

Selain Robot UV, Daud juga sementara menyiapkan bilik UV. "Saya tinggal menunggu izin edar dari Kementrian Kesehatan supaya alat-alat ini siap digunakan," katanya.

Untuk sementara dia sudah menyelesaikan puluhan alat UV tongkat. Cara kerjanya, alat tersebut dipaparkan sinar UV-nya pada media seperti meja, tembok, kursi, handphone dan lainya dalam jarak beberapa sentimeter saja.

Sri Mulyani Tunda Cairkan DAU Sebagian Daerah

Sinar UV tersebut akan membunuh bakteri dan virus (termasuk Covid-19). Alatnya ini sudah diujicobakan di Dinas Kesehatan Provinsi Sulut. (dru)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved