Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

500 Karyawan Sampoerna Lakukan Rapid Test, Berapa Orang yang Positif Covid-19?

"Hasilnya memang sangat mengejutkan. Ini bukti bahwa Covid-19 adalah virus yang infeksius, virus yang cepat menular," tegasnya.

Editor: Indry Panigoro
Instagram Surya Online
Ilustrasi Meninggal Dunia Akibat Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pabrik Sampoerna baru-baru ini tengah jadi sorotan publik.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua karyawan Sampoerna dikabarkan meninggal dunia setelah positif terinfeksi Covid-19.

Ketua Tim Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi telah berkoordinasi dengan pimpinan PT HM Sampoerna untuk segera melakukan rapid test.

Karyawan Sampoerna Positif Corona, Risma Sudah Sarankan untuk Lakukan Isolasi

Belum lama ini, hasil swab test atau polymerase chain reaction (PCR) di RSU dr Soetomo Surabaya telah diumumkan pada Jumat (1/5/2020).

Ilustrasi virus covid-19
Ilustrasi virus covid-19 (Freepik)

Ada 46 karyawan yang melakukan swab test gelombang pertama pada Kamis (30/4/2020).

Dari 46 karyawan, ada 34 orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

"Dari 46 pegawai yang di-swab, 34 positif Covid-19," kata Joni seperti dikutip TribunStyle dari Kompas.com.

Sedangkan, swab test gelombang kedua dilakukan pada Jumat (1/5/2020).

"Gelombang kedua sisanya baru melakukan swab Jumat dan paling cepat Sabtu hasilnya baru keluar," ujar Joni.

"Hasilnya memang sangat mengejutkan. Ini bukti bahwa Covid-19 adalah virus yang infeksius, virus yang cepat menular," tegasnya.

Fakta Kasus Covid-19 di Pabrik Sampoerna Surabaya, 2 Karyawan Meninggal, Ratusan Orang Kena Imbas

Sementara itu, ada dua karyawan Sampoerna yang diketahui meninggal setelah positif terinfeksi virus corona.

Tak berapa lama kemudian, sebanyak 500 karyawan melakukan rapid test.

Dari 500 karyawan, ada 100 diantaranya yang merupakan pegawai reaktif.

Mereka kemudian langsung diisolasi dan menjalani swab test.

Selain itu, ada 7 pegawai yang dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Pasalnya, mereka diketahui memiliki gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan.

Pabrik Sampoerna sendiri telah berhenti beroperasi sejak 26 April lalu.

"100 orang pegawai langsung diisolasi dan menjalani tas swab dalam dua gelombang. Sementara pabrik lokasi pegawai bekerja dihentikan operasinya sejak 26 April lalu," jelasnya.

Pihak Perusahaan Sampoerna Buka Suara Soal Kesterilan Rokok

Pihak perusahaan buka suara soal kesterilan rokok setelah viral pemberitaan karyawan pabrik  Sampoerna meninggal dan positif tertular corona.

Berita viral yang menemukan adanya pegawai Sampoerna yang meninggal dan positif Covid-19 menimbulkan keresahan.

Dikhawatirkan, pabrik rokok tersebut akan menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Surabaya dan Jawa Timur.

Agar hal tersebut tak terjadi, tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur telah melakukan berbagai langkah antisipasi terkait hal ini.

Virus corona menembus membran sel makhluk hidup dan menginfeksinya.
Virus corona menembus membran sel makhluk hidup dan menginfeksinya. (Débora F. Barreto-Vieira/IOC/Fiocruz)

Saat ini, instansi terkait tengah melakukan penelusuran dan melakukan serangkaian rapid test dan juga swab pada para pegawai pabrik untuk memutus rantai penularan.

“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan.

Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” kata Joni, Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, seperti dikutip dari Tribun Jatim

Lantas bagaimanakah dengan keamanan produk rokok Sampoerna?

Pabrik rokok terbesar di Surabaya ini ternyata telah menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak tanggal 27 April 2020.

Penghentian sementara ini mengacu pada Peraturan Gubernur Jatim No 18/2020 dan PERWALI No 16/2020 tentang PSBB.

"Penghentian sementara ini bertujuan agar kami dapat melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik Rungkut 2 guna menghentikan tingkat penyebaran virus Covid-19 yang saat ini telah berdampak pada beberapa karyawan kami di lokasi tersebut," terang Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita dalam rilis yang diterima redaksi surabaya.tribunnews.com, Kamis (30/4/2020).

Penjelasan Sampoerna soal pegawainya positif corona
Penjelasan Sampoerna soal pegawainya positif corona (Surya)

Sampoerna telah melakukan 4 langkah pembersihan untuk mencegah penularan corona.

Berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh Sampoerna:

1. Penyemprotan disinfektan dan karantina mandiri

Penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh fasilitas pabrik.

Selain itu Samoperna juga meminta karyawan untuk karantina mandiri serta melakukan test Covid-19,
dan bekerjasama dengan rumah sakit setempat.

"Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan dan kesehatan para karyawan kami dengan menerapkan protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah,

serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan Gugus Tugas di tingkat Kota dan Provinsi untuk mencegah penyebaran," tegas Elvira Lianita. 

2. Memberikan gaji ke karyawan walaupun cuti

Manajemen Sampoerna memastikan tetap memberikan gaji dan cuti bagi karyawan, mereka adalah:

- Karyawan yang terdampak 

- Karyawan yang perlu melakukan karantina mandiri

- Karyawan yang perlu merawat anggota keluarga mereka yang terdampak.

3. Karantina rokok selama 5 hari

Selain mematuhi semua peraturan yang berlaku dan menjalankan protokol kesehatan, Sampoerna memastikan bahwa kualitas produk merupakan prioritas perusahaan.

Untuk itu, pihaknya melakukan karantina produk selama lima hari sebelum akhirnya didistribusikan ke konsumen dewasa, atau dua hari lebih lama dari batas atas stabilitas lingkungan Covid-19 yang disarankan oleh European CDC (European Centre for Disease Prevention and Control) dan World Health Organization (WHO) .

Sesuai ketentuan tersebut Covid-19 dapat bertahan selama 72 jam pada permukaan plastik dan stainless steel, kurang dari 4 jam pada tembaga dan kurang dari 24 jam pada kardus.

4. Membatasi akses ke fasilitas produk

Sejak Pemerintah melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di pertengahan bulan Maret 2020,
Sampoerna juga telah melakukan berbagai upaya dan menerapkan praktik protokol kesehatan secara ketat di seluruh area kantor dan fasilitas produksi untuk melindungi karyawan, antara lain:

- Membatasi akses ke fasilitas produksi hanya kepada karyawan yang berkepentingan;

- Melakukan pengecekan suhu temperatur tubuh ketika memasuki area kantor/produksi;

- Meningkatkan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi;

- Melakukan pengelompokan kegiatan kerja (misalnya, pemisahan kelompok kerja, waktu istirahat/waktu
makan dan pergantian jadwal shift, dan masih banyak lagi),

- Menyediakan dan memastikan penggunaan perlengkapan perlindungan diri seperti masker dan handsanitizer;

- Menerapkan physical-distancing di seluruh area dan fasilitas produksi seperti kantin, tempat beribadah, serta area berkumpul lainnya.

Hal ini juga diterapkan di alat transportasi karyawan yang disediakan oleh
perusahaan.

Bagi karyawan non-produksi:

- Menerapkan kebijakan bekerja dari rumah sejak 16 Maret 2020;

- Mengurangi perjalanan bisnis;

- Membatalkan pertemuan/interaksi fisik dan melakukan diskusi secara daring;

- Mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan pribadi serta menjaga jarak sosial/fisik.

Sedangkan bagi sebagian karyawan non-produksi yang bertanggung jawab untuk fungsi bisnis kritikal
dan masih tetap harus bertugas, maka Sampoerna juga telah menerapkan berbagai upaya
pencegahan, antara lain:

- Memastikan protokol tindakan kebersihan dan sanitasi seperti menyediakan perlengkapan
proteksi diri termasuk masker medis dan hand-sanitizer;

- Penyesuaian operasional bisnis dengan meminimalkan kunjungan lapangan dan hanya fokus
pada in call mission. Permintaan lain dilakukan secara daring;

- Rutin melakukan penyemprotan disinfectant di kantor dan fasilitas terkait lainnya, termasuk
kendaraan operasional yang digunakan.

- Lebih lanjut, sebagai langkah pencegahan terhadap karyawan yang kemungkinan rentan terhadap
dampak Covid-19, Sampoerna juga mengharuskan mereka yang sedang hamil atau yang berusia di
atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah. (TribunStyle.com/Surya.co.id/Tiara Susma/Galuh Palupi/Musahadah)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Karyawan Pabrik Sampoerna Lakukan Swab Test, Hasilnya 34 Positif Covid-19, Ratusan Pegawai Reaktif, https://style.tribunnews.com/2020/05/02/karyawan-pabrik-sampoerna-lakukan-swab-test-hasilnya-34-positif-covid-19-ratusan-pegawai-reaktif?page=all.

 

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved