Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Karyawan Sampoerna Positif Corona, Risma Sudah Sarankan untuk Lakukan Isolasi

Langkah cepat dilakukan Pemerintah Kota Surabaya dalam menangani kasus covid-19 pada karyawan PT HM Sampoerna

Editor: Rhendi Umar
TRIBUN/DANY PERMANA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Langkah cepat dilakukan Pemerintah Kota ( Pemkot) Surabaya dalam menangani kasus covid-19 pada karyawan PT HM Sampoerna Tbk, Rungkut Surabaya.

Pemkot sendiri yang menyarankan pihak manajemen agar melakukan isolasi bagi karyawannya yang reaktif rapid test.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, sejak tanggal 27 April 2020, pemkot juga getol melakukan tracing dan penyemprotan di lingkungan perusahaan dan perkampungan, untuk mencegah dan memutus mata rantai persebaran virus tersebut.

Ia menegaskan, mulai tanggal 19 April 2020 sampai sepekan kemudian, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan manajemen PT HM Sampoerna.

Bahkan, komunikasi terus dilakukan hingga akhirnya pihak manajemen bertemu langsung dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 26 April 2020 di Balai Kota Surabaya.

"Karena Ibu (Wali Kota Surabaya) juga menyarankan, tolong Sampoerna tutup sementara dan minta supaya seluruh yang positif rapid test itu diisolasi di hotel, dan dia (manajemen Sampoerna) menyanggupi," kata Eddy, saat menggelar jumpa pers, di Balai Kota Surabaya, Sabtu (2/5/2020).

Kemudian, pada 27 April 2020, Eddy mengaku kembali bertemu dengan manajemen.

Dalam pertemuan itu, ia kembali menyampaikan kepada manajemen kapan akan dilakukan isolasi bagi karyawan yang reaktif rapid test.

Namun, pihak manajemen menyampaikan masih berkomunikasi dengan hotel di wilayah barat Surabaya.

"Kami sarankan, jangan (hotel) di wilayah Surabaya barat, cari yang dekat dengan kantor (PT HM Sampoerna) supaya pantauannya dan pengawasannya lebih enak. Akhirnya disepakati dapatlah salah satu hotel di wilayah Surabaya Timur," ujar dia.

Lalu, pada 28 April 2020, Eddy mengaku kembali berkomunikasi dengan pihak manajemen melalui sambungan telepon dan menanyakan progres isolasi terhadap karyawan pabrik Sampoerna.

Namun, pihak manajemen menyatakan jika masih dimatangkan untuk proses isolasi di hotel.

"Kemudian tanggal 29 April 2020, kami telepon lagi (manajemen) akhirnya mereka bilang, 'ya pak ini kami sudah mulai melakukan isolasi (karyawan)," kata Eddy.

Untuk memastikan hal tersebut, Eddy menyatakan, Pemkot Surabaya kemudian menempatkan beberapa anggota di salah satu hotel yang ditunjuk sebagai tempat isolasi.

Tujuannya, untuk memantau apakah benar karyawan yang positif rapid test tersebut telah dilakukan isolasi di hotel.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved