Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Presiden AS Donald Trump Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Lab di Wuhan, Ini Pernyataannya

"Kita akan melihat dari mana itu - kita akan melihat dari mana asalnya," ucap Trump. "Ada banyak teori."

Editor: Frandi Piring
Photograph: Bloomberg
Presiden AS Donald Trump. 

Hasil studi tersebut dijabarkan dalam sebuah konferensi pers oleh William Bryan, Pelaksana Tugas Kepala Direktorat Sains dan Teknologi di Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.

Trump lalu menyarankan agar riset tersebut didalami lebih lanjut, meski ia juga mencatat riset tersebut perlu ditelaah secara hati-hati.

"Jadi, sepertinya kita bisa menyinari tubuh dengan banyak sinar ultraviolet, atau sinar kuat lainnya," kata Trump, sambil melihat ke arah Dr Deborah Birx, Koordinator Penanganan Virus Corona Gedung Putih.

"Saya tahu Anda bilang hal itu belum diteliti tapi Anda akan mencobanya," kata Trump.

Selanjutnya Trump menyingngung soal cairan desinfektan.

"Saya lihat dari hasil riset cairan disinfektan dapat membunuh virus dalam waktu satu menit. Satu menit. Adakah cara sehingga kita bisa mengujinya, seperti menyuntik cairan disinfektan atau membersihkan tubuh kita? Saya tertarik melihatnya."

Suasana saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump hadir dalam konferensi pers harian mengenai kebijakan pemerintah menangani virus corona di Gedung Putih, Washington, pada 3 April 2020.
Suasana saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump hadir dalam konferensi pers harian mengenai kebijakan pemerintah menangani virus corona di Gedung Putih, Washington, pada 3 April 2020. (REUTERS/TOM BRENNER via KOMPAS.COM)

Seorang wartawan yang hadir dalam konferensi pers tersebut bertanya apakah pernyataan aneh dari Trump tersebut berpotensi menyebar disinformasi yang berbahaya bagi warga Amerika. 

Sejumlah dokter di AS memperingatkan ide Trump tersebut berpotensi fatal.

Dokter paru-paru Vin Gupta mengatakan kepada NBC News, "Ide menyuntik atau menelan cairan pembersih ke dalam tubuh tidak bertanggung jawab dan berbahaya. Itu adalah cara yang sering dipakai jika orang ingin bunuh diri."

Berbahaya Bagi Paru

Kashif Mahmood, seorang dokter di Charleston, Virginia Barat, mengatakan di Twitter, "Sebagai seorang dokter, saya tidak bisa menyarankan menyuntik cairan disinfektan ke paru-paru, atau memaparkan diri terhadap radiasi sinar UV untuk mengobati Covid-19. Jangan mendengarkan nasihat medis dari Trump."

Sedang John Balmes, dokter paru-paru di Rumah Sakit Umum Zuckerberg San Francisco, memperingatkan orang dapat menderita masalah kesehatan hanya dengan menghirup bau cairan pemutih.

"Menghirup klorin dalam cairan pemutih adalah hal terburuk bagi paru-paru Anda.

"Rongga pernafasan dan paru-paru kita tidak dibuat untuk menghirup aerosol yang ada dalam cairan disinfektan," katanya.

Penyemprotan Disinfektan di Tondano
Penyemprotan Disinfektan di Tondano (Istimewa)

Trump sebelumnya juga pernah melontarkan sebuah kontroversi, yaitu menyarankan obat malaria, hydroxycloroquine, sebagai obat untuk pasien Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved