Penularan Virus Masih Terjadi: 45 Orang Terpapar Corona di Sulut
Identifikasi orang terpapar Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Sulawesi Utara akan semakin cepat. Laboratorium pemeriksaan swab
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Penularan Virus Masih Terjadi
Kasus terkonfirmasi positif Coronavirus disease 2019 (Covid-19) di Sulawesi Utara terus bertambah. Jika dilihat dari data, tingkat kematian cukup tinggi ada pada pasien dalam pengawasan (PDP).
PDP memang kebanyakan memiliki riwayat penyakit yang berbeda-beda, hal inilah yang kadangkala memicu kematian, karena pasien mempunyai riwayat penyakit bawaan.
Banyak pasien yang melakukan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit ketika dilakukan screening semua memiliki gejala seperti Covid-19. Ditambah foto rontgen menunjukan tanda pneumonia atau penyakit paru. Mereka ini dicurigai menderita Covid-19 kemudian dikategorikan sebagai PDP.
Pasien-pasien ini diawasi khusus di ruangan isolasi, sambil menunggu hasil swab. Nah, dalam masa tunggu inilah banyak pasien yang meninggal.
Kejadian saat ini banyak PDP yang meninggal sebelum diketahui apakah positif atau tidak.
Untuk mempersempit waktu tunggu itu, pengoperasian laboratorium di daerah seharusnya dipercepat. Seandainya cepat diketahui negatif setelah dilakukan tes 2 kali sebelum meninggal maka status PDP dapat dicabut dan setelah itu seharusnya bisa dimakamkan seperti biasa.
Hanya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka semua PDP yang meninggal diperlakukan protokol Covid-19. Jadi hasil yang selama ini yang diumumkan itu sampelnya sudah diambil dari minggu sebelumnya, karena waktu tunggu bisa satu minggu.
Untuk penanganan PDP sudah sangat baik saat ini, karena pasien yang sembuh juga cukup banyak. Anggaran pemerintah juga sudah banyak yang diarahkan ke penanganan Covid-19 ini.
Lagipula dari informasi, laboratorium di Sulut segera beroperasi. Selain itu, diagnosis dini dan pengobatan yang cepat dan tepat merupakan bagian dari pencegahan. Jadi bisa lebih cepat karena scope pemeriksaan kecil dan tidak butuh waktu penerbangan lagi untuk mengirim sampel.
Kalau untuk orang meninggal setiap hari bisa dengan sebab yang berbeda-beda, sedangkan kalau kematian tunggal akibat Covid-19 itu karena pasien datang sudah dalam keadaan yang parah itu jarang terjadi. Justru karena penanganan sudah dianggap baik, pencegahan sepertinya tidak ditekankan lagi, makanya akan terus berdatangan PDP yang lain.
Karena kita sepertinya menunggu di hilir dan membiarkan di hulu, mencegah itu lebih baik daripada mengobati, jangan hanya fokus mengobati tetapi mengabaikan protokol pencegahan.
Jangan sampai situasi ini justru jadi boomerang. Sebab, saat ini, pemberitaan banyak terdistraksi dengan bantuan sosial bagi yang terdampak Covid-19, sampai-sampai lupa bahwa masalah utama saat ini yaitu penularan Covid-19 masih terjadi. Ingat selama penularan masih terjadi kemungkinan kita keluar dari masalah ini semakin lama.
• Ratusan Orang Sempat Tertahan di Ternate: Herianto Bersyukur Tiba di Bitung
Sebaran Covid-19 di Sulut
Kab/Kota - Positif - PDP - ODP
Sangihe 1 1 5