Update Virus Corona Dunia
Dampak Pandemi Corona, Boeing akan Pangkas Produksi dan PHK Karyawan, Airbus Rugi Rp 7,8 T
Boeing berencana mengurangi tenaga kerjanya hingga 10 persen melalui pemutusan hubungan kerja secara sukarela dan tidak sukarela.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa pada industri dan jasa penerbangan.
Melansir warta Voice of America, Kamis (30/04/2020), Boeing mengumumkan langkah-langkah pemotongan biaya, sementara melaporkan kerugian 641 juta dolar atau Rp 9,6 triliun lebih (kurs Rp 15.087) pada kuartal pertama, setelah bisnis penerbangan mengalami pukulan hebat akibat pandemi virus Corona.
CEO Boeing David Calhoun, Rabu (29/04/2020), mengatakan perusahaan raksasa pesawat terbang itu berencana mengurangi tenaga kerjanya hingga 10 persen melalui pemutusan hubungan kerja secara sukarela dan tidak sukarela.
Boeing juga akan memangkas produksi pesawat komersial utamanya, termasuk seri 787 and 777.
"Industri penerbangan akan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk pulih ke tingkat sebelum pandemi beberapa bulan lalu," kata Calhoun. "Kita harus bersiap untuk itu."
Calhoun mengatakan pemangkasan pekerjaan akan lebih dari 15 persen pada pesawat komersial dan jasa layanan, dibandingkan dengan sektor pertahanan dan ruang angkasa, di mana bisnis lebih stabil.
• Lion Air Diizinkan Khusus Buka Penerbangan Domestik Mulai 3 Mei 2020, Ternyata Hanya Untuk Pebisnis
Perusahaan ini mempunyai 160 ribu karyawan sebelum pengumuman pemangkasan kerja, yang berarti 16 ribu pegawai akan mengalami pemutusan hubungan kerja.
Sementara itu Airbus melaporkan kerugian sebesar 523 juta dolar atau Rp 7,8 triliun pada kuartal pertama tahun ini dan mengusahakan pinjaman miliaran dolar untuk bisa bertahan menghadapi krisis terkait wabah virus corona.
Kepala Eksekutif Airbus Guillaume Faury, Rabu (29/04/2020), mengatakan, masalah yang dihadapi perusahaannya kali ini masih pada tahap dini.
“Meski pembatasan penerbangan terkait virus pada akhirnya kelak melonggar, akan perlu waktu lama untuk membujuk orang-orang kembali naik pesawat,” katanya.
• Boeing Mulai Tawarkan Program PHK Kepada 161.000 Karyawannya Akibat Pandemi Corona
“Kita berada dalam krisis terburuk industri penerbangan,” kata Faury.
“Saat ini kita perlu memulihkan kepercayaan penumpang terhadap perjalanan udara sementara menghadapi wabah ini,” lanjut dia.
Setelah memperingatkan para pekerjanya bahwa raksasa pembuat pesawat Eropa itu mengalami kerugian, Faury mengatakan, Airbus akan melakukan studi untuk melakukan perombakan setelah wabah berakhir.
Saat ini, 3.000 pekerja Airbus di Perancis dirumahkan untuk sementara waktu dan jumlah itu diperkirakan akan bertambah.
• DAFTAR 34 Bandara di Indonesia yang Hentikan Penerbangan Penumpang hingga 1 Juni
Di Inggris, 3.200 pekerja Airbus lainnya mengalami nasib serupa.
