Berita Daerah
Bupati Kamaru Minta Pemdes Awasi Tamu yang Datang ke Desa
Bupati Haji Iskandar Kamaru meminta kepada semua pemerintah desa (Pemdes) untuk bekerja keras mengawasi tamu yang datang ke desa.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Bupati Haji Iskandar Kamaru meminta kepada semua pemerintah desa (Pemdes) untuk bekerja keras mengawasi tamu yang datang ke desa.
Pasalnya sampai saat ini Kabupaten Bolsel masih dinyatakan bebas dari Virus Corona.
Padahal Kabupaten Bolsel berada diantara Provinsi Gorontalo yang mempunyai 12 pasien Corona, dan Kotamobagu yang mengoleksi 6 pasien positif.
"Karena itu pengawasan harus tetap kita lakukan. Kepala desa juga harus melakukan pengawasan, kalau ada tamu langsung dilaporkan," ujar Kamaru ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (1/5/2020).
Kamaru meminta jika ada tamu yang berasal dari daerah Transmisi Lokal, maka Sangadi wajib berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 di Desa.
"Dapat info langsung bergerak, jangan tunda-tunda. Langsung kabari tim Satgas Covid-19," aku dia.
Ia menegaskan jika semuanya bekerjasama maka Pandemi Covid-19 akan bisa segera berakhir.
"Beri pemahaman pada masyarakat tentang bahaya Covid-19. Agar mereka benar-benar paham," tegasnya.
*Bolsel Masih Bebas Covid-19
Kabupaten Bolsel merupakan salah satu daerah di Sulut yang zero kasus positif Covid-19.
Namun sesuai data yang dirilis melalui portal resmi Pemkab Bolsel http: covid19.bolselkab.go.id, sebanyak 9 warga Bolsel ditetapkan orang dalam pemantauan (ODP).
Kepala Dinas Kesehatan dr Sadli Mokodongan membenarkan hal tersebut.
“Hingga hari ini belum ada warga Bolsel yang positif teinfeksi Covid-19,” kata Sadli dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/4/20).
Saat ini katanya, Bolsel memiliki 9 warga berstatus ODP, belum ada pasien dalam pengawasan (PDP).
“Tracking belum ada. Untuk tracking provinsi berdasarkan KTP ada Satu orang. Tapi, yang bersangkutan sudah lama berdomisili di Kotamobagu,” tambah Sadli.
Untuk 9 warga yang berstatus ODP lanjutnya, memiliki riwayat perjalanan dari daerah trasmisis lokal.
Dari Sembilan ODP, satu di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari ijtima Gowa.
Yang bersangkutan tidak memiliki gejala tapi tetap masuk dalam pemantauan.
"Sembilan ODP melakukan isolasi madiri yang terus dipantau tenaga medis di wilayah setempat,” kata Sadli.
Disisi lain, Sadli kembali mengimbau masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan dini penyebaran virus Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.
Jaga jarak, hindari keramaian, sebisa mungkin tetap di rumah, rajin cuci tangan, jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran virus Covid-19, sayangi diri dan keluarga anda,” imbaunya.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bolsel Aldy Gobel, kembali mengimbau masyarakat Bolsel cermat dan bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos).
Khususnya informasi terkait pandemi virus Covid-19.
“Jangan mudah percaya dan hindari membagikan informasi yang belum jelas sumber dan keabsahannya,” imbau Aldy.
Dikatakannya, pemerintah pusat hingga daerah sudah menyiapkan situs dan portal resmi informasi terkait covid-19 yang mudah diakses masyarakat.
Data dari situs dan portal resmi pemerintah, sudah dipastikan valid (akurat).
"Untuk Bolsel, masyarakat bisa mengakses website http://covid19.bolselkab.go.id/,” tambah dia.
Informasi seputar penyebaran Covid-19 katanya, terus diupdate setiap hari.
“Dalam portal tersebut Pemkab juga menyiapkan materi edukasi dan informasti penting terkait Covid-19,” bebernya.
Sekadar Infomasi, diberitakan sebelumnya, meski berstatus zona hijau, namun Pemkab Bolsel terus melakukan berbagai upaya pencegahan.
Selain memperketat penjagaan pintu masuk wilayah, Bupati Hi Iskandar Kamaru dan Wabup Deddy Abdul Hamid juga mengeluarkan sejumlah kebijakan.
Mulai dari larangan tugas luar bagi ASN, kegiatan mengumpulkan banyak orang, menutup lokasi wisata dan menunda sejumlah agenda besar pemerintah.
Kebijakan work from hame bagi ASN dan THL serta belajar dari rumah bagi para siswa mulai TK sampai SMP.
Selain itu, Bupati juga mengeluarkan edaran terkait pembatasan kegiatan di rumah ibadah, baik muslim, kristiani dan Hindu.
Termasuk ibadah Ramadan.
Di tengah kebijakan tersebut, pemerintah daerah juga melakukan antisipasi dampak ekonomi sosial dengan membagikan 32.816 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu.
Selain itu, Bupati dan Wabup juga memberikan bantuan secara pribadi. (Nie)