Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 1441 Hijriah

Tak Baik Dilakukan, Makan Berlebihan Saat Buka Puasa Bisa Memicu Beberapa Reaksi Tubuh Berikut

Namun, ada baiknya kita tidak menuruti hawa nafsu tersebut. Pasalnya, lambung tidak akan sanggup menampung semuanya sekaligus.

Editor: Isvara Savitri
Freepik.com
Ilustrasi buka puasa. 

Lambung yang kepenuhan juga bisa memicu makanan yang kembali naik ke esofagus atau kerongkongan. Inilah yang dikenal dengan GERD (gastroesophageal reflux disease).

Salah satu gejala Gerd adalah heartburn atau lebih dikenal dengan istilah nyeri ulu hati.

Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit atau panas seperti terbakar yang muncul pada dada dan bisa menjalar hingga ke leher.

Muntah

Ketika lambung tidak sanggup lagi menampung makanan yang terlalu banyak, bukan tidak mungkin bila akan dipaksa keluar oleh tubuh lewat muntah.

Ini disebabkan oleh aktivitas lambung yang terlalu berat dalam mencerna makanan.

Cepat mengantuk

Bila mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat maupun gula ketika buka puasa, kita akan mudah mengantuk.

Aktivitas pun akhirnya bisa terganggu, misalnya jadi malas ikut tarawih.

Berat badan naik

Jika berniat menjadikan bulan Ramadhan untuk menurunkan berat badan, kuncinya adalah jangan makan berlebihan saat buka puasa!

Meski sangat lapar ketika waktu buka puasa tiba, jangan kalap dan tetaplah jaga pola makan.

Tips agar tidak makan berlebihan saat buka puasa
Agar tidak lemas kendali ketika berbuka puasa, kita bisa menerapkan beberapa langkah sederhana yang jitu di bawah ini:

Sahur yang bergizi

Dengan mengonsumsi makan sahur yang bergizi, rasa lapar bisa datang dengan lebih lamban.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved